Mohon tunggu...
Moh SholihulFauzan
Moh SholihulFauzan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Unej

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jejak Program Kampus Mengajar di SDN Paseban 03 Kencong, Agustus-Desember 2021

30 Desember 2021   00:01 Diperbarui: 30 Desember 2021   00:06 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ditulis oleh. Moh. Sholihul Fauzan

Jember, 29 Desember 2021

Kampus Mengajar Angkatan 2 

SDN Paseban 03 , Bulurejo Desan Paseban Kec. Kencong Kab. Jember Prov. Jatim

Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka.

Tujuan dari program Kampus Merdeka Belajar-Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh yang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI beberapa diantaranya yaitu : 

1. Untuk membantu pembelajaran bagi siswa, khususnya di daerah tertinggal agar tidak terjadi learning loss. 

2. Menghadirkan mahasiswa sebagai penguatan di bidang literasi dan numerasi, membantu administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi. 

3. Meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional


Hasil analisa

Sekolah yang menjadi target penempatan Program Kampus Mengajar penulis yakni SDN Paseban 03 yang memiliki akreditasi C, dan cukup jauh dari akses perkotaan. Menurut penulis, sekolah tersebut dirasa sangat cocok dan pantas untuk menjadi tempat dilaksanakannya program kampus mengajar ini, jika ditinjau dari berbagai segi.  

Dari segi sarana prasana dan tenaga pendidik, sekolah tersebut memiliki 7 kelas, 1 ruang guru, 1 dapur, dan 3 toilet. Sekolah tidak mempunyai ruang perpustakaan ataupun ruang baca, Dan tiap kelas mempunyai banyak buku yang tidak digunakan. Terdapat 8 guru SD, 2 guru TK, dan 1 penjaga sekolah, dan pembagian guru dalam kelas yakni 1 guru satu kelas, kecuali guru agama dan Bahasa inggris, yang satu guru untuk semua kelas. 

Dari segi teknologi dan administrasi, sekolah hanya memiliki satu unit komputer yang sudah lama tidak terpakai, dan 1 unit wifi , dan masih kurangnya pengetahuan para siswa dan guru terhadap teknologi yang sudah berkembang di dunia pendidikan saat ini. Serta administasi sekolah yang masih apa adanya, dan ada beberapa benda seperti papan struktur organisasai dll, yang masih baru dibuat. 

Adapun dari segi peserta didik, masih terdapat siswa kelas atas (4,5, dan 6) yang sama sekali tidak bisa menulis dan membaca, sehingga butuh bimbingan khusus agar siswa tersebut bisa mengikuti pembelajaran sebagaimana siswa lain yang ada. 

Adapun pada masa pandemi covid-19, sekolah tersebut sempat mengadakan kelas online, akan tetapi dirubah kembali ke bentuk offline dikarnakan kondisi yang tidak memungkinkan dan tidak cocok untuk para siswa. Serta para orang tua yang banyak tidak setuju akan kebijakan tersebut, karna dinilai tidak efektif dan tidak siap dalam menjalankannya.


Program Kerja

  • Kebersihan sekolah

Setelah melakukan analisa terhadapat lingkunga sekolah dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar dan mengajar di SDN Paseban 03 dapat katakan kurang bersih, jadi penulis dan tim berencana melaksanakan program kerja ini agar kebersihan lingkungan di SDN Paseban 03 menjadi lebih nyaman untuk proses belajar mengajar.

  • Gerakan literasi

Dari yang penulis lihat, rendahnya budaya literasi pada siswa SDN Paseban 03  membuat penulis dan tim berinisiatif untuk membuat program kerja gerakan literasi yang diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi di lingkungan SDN Paseban 03.

Sebagian besar guru maupun siswa SDN Paseban 03 masih belum memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang untuk menunjang proses pembelajaran yang dijalankan. Dikarnakana kurangnya pemahaman dan fasilitas di sekolah yang membuat para guru dan siswa sulit beradaptasi dengan teknologi yang sudah berkembang.

  • Gerakan pembelajaran keliling 

Dari hasil observasi terhadap sekolah penulis mendapatkan sebuah hambatan yakni kurangnya waktu belajar mengajar yang dilakukan di SDN Paseban 03 yakni dikarenakan kondisi pandemi covid yakni hanya 2 jam per hari.  dan terdapat kondisi beberapa siswa yang masih minus dalam hal membaca, menulis maupun menghitung. jadi sangat perlu perbaikan dalam hal tersebut.

  • Kegiatan 17 Agustus

Bertepatan pada tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia. Maka untuk mengenang kemerdekaan dan HUT RI yang ke 76, penulis mengadakan upacara meskipun tidak semua kelas mengikuti kegiatan upacara, tentunya tetap menggunakan PROKES. Alasan lain juga karna tahun kemaren sudah tidak mengadakan upacara. Serta akan di adakan lomba 17 agustusan untuk menghibur para siswa maupun mengasah kemampuan akademik maupun  non akademik meraka.

Dari hasil observasi terhadap sekolah, ternyata papan adminitrasi sekolah di kantor ataupun ditiap-tiap sekolah masih kosong dan sama sekali belu diisi karna memang baru melakukann pengadaan..

Kesimpulan

Kesimpulan yang penulis ambil dari kegiatan Kampus Mengajar adalah sebagai berikut;

  • Penulis berpendapat bahwa Program Kampus Mengajar berhasil menyediakan wadah untuk mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui dunia pendidikan secara langsung.

  • Penulis mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru selama mengikuti program ini, mulai dari skill akademik, non-akademik, maupun softskill, dll.

  • Melalui program tersebut dan kerjasama dengan semua pihak di sekolah, anggota tim yang lain, membuat penulis menyadari menjadi seorang pengajar tidaklah mudah, banyak hal yang harus disiapkan dan dibentuk. Bukan hal sepele dalam melalui perjalanan 5 bulan tersebut.

  • Dari Program Kampus Mengajar, sekolah sasaranpun banyak mengalami perubahan. Mulai dari hal dasar hingga hal berwujud. Dan diharapkan dari semua perubahan tersebut, bisa membuat dunia pendidikan menjadi lebih baik lagi dan  tujuan dari Program Kampus Mengajar ini, bisa terwujud.

Saran

  •  Untuk sekolah

Diharapkan bisa mengatur jadwal mengajar yang rata antara mahasiswa dengan guru kelas yang ada, dikarnakan guru perlu juga kedekatan dengan para siswanya, guru juga harus tau perkembangan siswa nya. 

Dan juga agar guru bisa mengontrol perubahan siswa kearah yang lebih baik, dan bisa mempelajari metode yang mahasiswa gunakan, dalam pembelajaran dikelas, yang mana ilmu tersebut tentunya didapat dari pembekalan kampus mengajar yang telah diberikan, dan menjadi target program tersebut agar terjadi perubahan kearah yang lebih baik lagi dalam dunia pendidikan.

  • Untuk mahasiswa

Menjadikan moment ini sebagai ladang untuk belajar banyak hal, dan tidak menyianyiakan kesempatan yang baik ini, serta menekankan bagi para mahasiswa untuk pintar dalam mengalisa dan mencari solusi atas permasalahan yang ada. Tak lupa sebagai mahasiswa yang dengan sengaja mendaftar dan berkeinginan ikut dalam program ini. Bisa paham dan mengerti apa makna dari kata-kata berikut ini.

       -Komitmen

       -Prioritas, dan

       -Tanggung Jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun