Assalamu'alikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Pada topik 6 mata kuliah Perspektif Sosiokultural Dalam Pendidikan Indonesia saya memperoleh pemahaman baru tentang isu-isu terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD
Â
Berikut hasil refleksi setelah mempelajari topik 6 Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia:
1. Mulai Dari Diri
Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Sebelum saya mempelajari topik 6 ini, saya hanya berpikiran akan mempelajari lebih dalam mengenai konsep ZPD dan Scaffolding, setelah saya mulai masuk ke pembahasan materi, saya mendapatkan pemahaman baru tentang Isu-isu yang sering muncul dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik Indonesia
2. Eksplorasi Konsep
Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Setelah saya mempelajari konsep ini, saya dapat memahami bahwa salah satu cara efektif dalam mengatasi kendala dalam pelaksanaan Scaffolding adalah melibatkan teknologi. Tentu, penggunaan teknologi sangat penting dalam Scaffolding. Hal tersebut juga sesuai dengan konsep pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik abad ke-21, dimana perkembangan IPTEK yang pesat mengharuskan guru memberikan keterampilan abad 21 dalam proses pembelajaran. teknologi memiliki peran dalam Scaffolding terutama pada tiga kerangka panduan Scaffolding (sense making, process management, dan articulation and reflection)
3. Ruang Kolaborasi
Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?
Dari materi di ruang kolaborasi, saya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai 3 Panduan Scaffolding:
- Logika, menghubungkan pengetahuan yang lama untuk membuat pemahaman dengan pengetahuan yang baru didapat. Praktik scaffolding harus memediasi siswa untuk membuat makna, definisi, atau arti dari informasi yang dimiliki sebelumnya
- Manajemen kerja, memberikan strategi dalam bentuk manajemen waktu dan beban tugas yang dapat dilakukan secara bertahap sehingga membantu proses pembelajaran untuk berkembang.
- Penguatan dan refleksi, menitikberatkan pada proses evaluasi dan refleksi dimana terdapat ruang dalam scaffolding untuk meninjau kembali pencapaian kompetensi. Poin ini merujuk bahwa dalam proses pembelajaran dimana ruang penguatan membantu siswa untuk meninjau setiap tahapan kegiatan yang dilakukan sebelum mereka melakukan kegiatan berikutnya. Ruang refleksi membantu siswa untuk membandingkan kemampuan mereka pada kemampuan dasar dan kemampuan akhir yang telah dicapai
4. Demonstrasi Kontekstual