Mohon tunggu...
Moh AlfiyansyahPutra
Moh AlfiyansyahPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Objek Wisata The Lost World Castle yang Mempunyai Nilai Sejarah yang Kuat

29 April 2021   15:10 Diperbarui: 29 April 2021   15:14 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat letusan Gunung Merapi tahun 2010 yang telah menyapu bersih kawasan Desa Kepuharjo dan sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan membuat perekonomian masyarakat desa tersebut terpuruk. Berdasarkan hasil bertukar pikiran dengan sesama masyarakat desa, tercetuslah pembangunan desa wisata, dengan The Lost World Castle sebagai tujuan wisata utamanya. Pihak desa kemudian menggandeng Ayung, pengusaha lokal, untuk membangun tempat wisata ini. Hal itu menjadi keunikan dan pesona tersendiri bagi kawasan ini untuk dijadikan bahan edukasi dan observasi. Selain karena daya tarik tempatnya, daya tarik sejarahnya juga adalah suatu poin lebih.

The Lost World Castle terletak di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Dan memiliki atraksi sebagai objek dengan spot foto yang beragam dan instagramable. Ketika letusan dahsyat Merapi tahun 2006 silam, Desa Kepuharjo sering disebut dalam acara-acara berita sebagai wilayah yang paling parah terkena dampak erupsi. Melihat kedahsyatan letusan Merapi kala itu, pihak pengelola menamai spot wisata ini dengan The Lost World Castle. Artinya, kastil di kawasan yang bisa 'hilang' disapu bersih oleh amukan Gunung Merapi.

Kondisi objek wisata the lost world castle sudah bisa dikatakan dalam proses berkembang dan terawat. Dengan banyak sekali spot foto yang menarik dan unik dengan tema yang bermacam macam. Dikatakan berkembang karena masih ada beberapa spot dan fasilitas tambahan yang masih berada dalam tahapan proses pengerjaan, namun hal tersebut tidak mengganggu kenyamanan pengunjung untuk berfoto, karena spot foto lain yang tersedia masih cukup banyak. Dikatakan terawat juga karena kondisi di sekitar objek yang bersih bebas sampah.

the lost world castle sendiri memiliki Branding sebagai wisata masal. Karena kegiatan pariwisata yang dilakukan disini melalui pengamatan kami  yaitu dengan beramai ramai atau bisa dikatakan juga rombongan.

Kondisi jalan menuju the lost world castle sudah sangat  aman untuk di lalui pengendara roda dua maupun roda empat, plang rambu pun sudah bisa dikategorikan lengkap.

Rute yang bisa ditempuh ada dua pilihan, yaitu:

- Jalur Timur

            jalur timur yaitu Merapi Golf terus ke Timur hingga bertemu dengan perempatan pagar jurang. Kemudian pilih jalan sebelah kiri hingga ke utara dan tiba di pertigaan dusun Kopeng. Selanjutnya pilih jalur sebelah kiri lagi hingga melewati jalan selatan masjid dan terus berjalan lurus kira-kira sepanjang 100m, kemudian baru pilih jalur kanan. Jalan ini belum habis hingga lurus ke utara hingga bertemu plakat tugu Dusun Jambu asli dan pilih sebelah kiri. Tidak ada belokan lagi setelah ini, lurus terus hingga sampai di tempat tujuan.

- Jalur Jalan Bebeng

            yang kedua dapat memilih jalur jalan Bebeng. Selanjutnya masuk ke Timur Desa Petung dan lurus terus hingga bertemu dengan kopi merapi. Berjalan terus ke timur dan akan bertemu dengan bangunan besar yang ada di selatan jalan.

Harga Tiket Untuk masuk ke Kawasan wisatanya, Anda hanya harus membayar Rp 30.000,-/orang dan membayar parkir kendaraan sekitar Rp 2.000, kendaraan roda dua dan Rp 5.000, untuk kendaraan roda empat.

di dalam objek wisata ini juga, atraksinya bukan hanya berupa fasilitas objek foto yang ditawarkan, namun ada juga karena latar belakang terbentuknya objek wisata tersebut. Adapaun branding nya sebagai wisata masal serta memiliki aksesibilitas dan amenitas yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan wisatawan saat sedang berada di objek tersebut, maupun di kawasan sekitarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun