Pendidikan Karakter merupakan suatu langakah maju guna mencerdaskan peserta didik dan juga menanamkan tingkah laku, adab yang baik. Jadi peserta didik disamping mempunyai kecerdasan juga mempunyai tingkah lagu karakter yang baik.
Pendidikan karakter penting diajarkan kepada setiap individu untuk menuju generasi emas 2045. Kita bisa membayangkan begitu pesatnya pengaruh teknologi digital pada masa nanti kompetensi dan keterampilan tidak lengkap jika tidak diimbangi dengan karakter yang baik.Â
Pendidikan salah satu solusinya pendidikan karakter perlu diajarkan dan ditanamkan sejak dini oleh semua orang tua terhadap anak-anaknya di dalam lingkungan keluarga. Pada hakikatnya orang tua adalah kunci utama dalam mendidik dan mengasuh anak anaknya.
Baca juga :Peran Orangtua dalam Pendidikan Karakter anak di Masa Pandemi
Pendidikan karakter penting diajarkan di manapun yang dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Menurut pendapat Kamisa, karakter merupakan sifat kejiwaan, alat serta budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang yang membuatnya berbeda dibandingkan dengan orang lainnya. Berkarakter juga dapat diartikan sebagai memiliki sebuah watak atau kepribadian.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Doni Kusuma (2007:80) karakter adalah sebuah gaya, sifat, ciri, maupun karakteristik yang dimiliki seseorang yang berasal dari pembentukan atau tempaan yang didapatkan melalui lingkungan yang ada disekitarnya.Â
Berdasarkan pendapat ahli di atas, penulis mendefinisikan bahwa karakter adalah sifat atau akhlak yang dimiliki setiap individu, yang terbentuk karena pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan oleh semua anggota keluarga di dalam keluarga dan di lingkungan sekitarnya.
Baca juga : PMM 28 UMM Upayakan Peningkatan Pendidikan Karakter Anak-anak dan Remaja Desa Karangwidoro, Malang
Sedangkan menurut pendapat Prasetyo dan Rifa Syinta (2013:30) pendidikan karakter sebagai suatu sistem penenaman nilai-nilai karakter kepada peserta didik yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nila-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia.Â
Berdasarkan dua pendapat ahli di atas penulis mendefinisikan bahwa pendidikan karakter adalah sebuah proses pembelajaran nilai-nilai moral kehidupan yang dimulai dari diri sendiri sebagai fondasi bagi seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.