Mohon tunggu...
Moh. Ilyas
Moh. Ilyas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Aku, HTI, dan Hari-hari di Kampusku

12 Mei 2017   19:18 Diperbarui: 14 Mei 2017   13:42 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keseharian mereka juga cukup baik. Saat hendak menerbitkan buku perdanaku, "Bermain Pena Demi Makna", aku berkenalan dengan salah seorang anggota HTI (kalau tidak salah), pemilik penerbitan di Jalan Pintu Gerbang itu. Aku lupa namanya. Tapi orangnya bersih. Wajahnya berseri karena air wudhu'. Penuh dengan kelembutan. Ia sering bersama salah seorang putrinya saat melayaniku untuk mengecek hasil terbitan bukuku.

Hari-hari itu menjadi hari terakhir pergaulanku dengan mereka di Pamekasan, karena setelah aku hijrah ke Ibu Kota, jarang sekali aku bersua dengan anggota organisasi ini. Paling-paling hanya berjumpa dengan anak-anak KAMMI, yang pola pendidikannya mirip dengan HTI saat aku menghabiskan pascasarjanaku di UI beberapa waktu lalu. Tapi, aksi 411 dan 212 beberapa waktu lalu, mempertemukanku kembali dengan mereka.

Dalam pertemuan saat Aksi Bela Islam di bilangan Istana, Monas, hingga Istiqlal itu, aku masih melihat mereka seperti yang dulu. Dengan membawa bendera bertuliskan lafadz "Laa Ilaaha Illa Allah, Muhammadur Rasulullah", mereka menampilkan sikap yang lembut. Dalam orasi yang mereka kumandangkan masih tetap lembut. Jauh dari kata provokasi, apalagi kata-kata yang berbau hujatan.

Jika menimbang-nimbang secara mendalam pengalaman-pengalamanku bergaul dengan mereka, rasa-rasanya tidaklah pantas HTI dibubarkan. Itu pendapatku.

Wallahu a'lamu bi ash-shawab.

Tebet Timur, Jaksel, 12/5/2017

Pukul 18.40 WIB.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun