Mohon tunggu...
Moezenatus Sholiha
Moezenatus Sholiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN

bismillah bisaa ya Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenali Bagian Otak Pemrograman Bahasa

8 Mei 2022   23:54 Diperbarui: 13 Mei 2022   10:16 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara mengenai bahasa, dari kalian pasti pernah bertanya-tanya gimana sih anak-anak dengan muahnya mengenal bahasa? Bagaimana sih anak-anak dapat mudah berbicara? Ya meskipun tidak sedikit dari mereka yang mengalami speech delay, tapi pernah kah kalian bertanya-tanya mengapa dengan mudah nya tanpa belajar secara khusus anak-anak bisa berbicara? Sesungguhnya anak dapat mudah berbicara sebab anak-anak belajar bahasa dengan cara mengenal bahasa tersebut, seperti hal nya kebiasaan berbicara dengan bunda dan keluarga nya sedikit demi sedikit anak akan mengenal kosa kata, kemudian mereka akan berproses mengembangkan kumpulan kosa katanya menjadi kalimat-kalimat sederhana kemudian menjadi kalimat kompleks. Hingga pada akhirnya anak-anak dapat berbicara dengan lancar.

Bahasa adalah suatu sisitem perilaku yang sangat kompleks sebab tiak hanya memanfaatkan satu bagian tubuh saja melainkan 3 bagian tubuh yang pertama mulut, telinga, dan otak. Saat bebicara tidak sekedar mulut yang dapat berkata atau bersuara melainkan juga membutuhkan pemahaman dalam memproses bahasa tersebut untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Jika kalian ketahui orang yang mengalami tunawicara bukan berarti dia tidak bisa berbahasa, bahasa juga  bisa diciptakan melalui gerakan-gerakan tubuh tertentu, nahh pada peristiwa ini biasanya seseorang tidak dapat bebricara akan tetapi dia memahami kosa kata yang ia resap dan yang telah ia proses pada bagian otaknya. Buktinya seseorang yang mengalami tunawicara dapat membuat bahasanya sendiri atau mengekspresikan kosa kata dengan bagian tubuhnya contoh nya seperti mengatakan ingin tidur maka dia akan melipat kedua telapak tangan nya kemudian meletakkan nya di salah satu bagian pipi dan mempraktekan seolah-olah orang tidur.

Nahh sampai sini lalu bagaimana sih pemograman bahasa pada otak kita? Otak bagian mana sih yang dapat memeogram bahasa ketika kita berkomunikasi? Nahh pada otak kita terdapat bagian yang bernama area broca dan area Wernicke. Bagaimana kita bisa mengetahui area tersebut? pada beberapa abad lalu area ini ditemukan oleh peneliti yang telah mendapatkan pasien yang menderita lesi otak, yaitu penyakit yang mematikan bagian saraf otak. Paa penelitian ini menghasilkan pengetahuan baru bahwasanya pemogram bahasa pada otak ada dua yaitu area broca dan area Wernicke.  Yang menarik pada penilitian ini tidak sekaligus langsung diketahui dua area tersebut. kedua area tersebut ditemukan oleh  dua peneliti yang berbeda wilayah negara dan tahun penelitian nya. Jadi kesmpulan nya penelitian pada area ini membutuhkan waktu yang sangat panjang.

Lalu siapakah tokoh penemu kedua area tersebut? jadi area broca ditemukan leh Paul Broca seorang dkter Prancis, penemuannya yaitu penyakit afasia ekspresif, menurut laman alodok yang say abaca afasia ekspresif adalah penyakit diamana seseorang mengalami cidera pada area broca. Pasien yang mengalami cidera pada area ini mereka mengetahui apa yang ingin ia katakan, tapi mereka kesulitan dalam menyampaikan atau mengekspresikan dalam bentuk kata-kata, mereka kesulitan menemukan bahasa atau kata-kata yang tepat dalam menyampaikan apa yang ada difikiran mereka.

Area broca terletak pada gyrus frontalis superior pada lobus frontalis korteks otak besar tepatnya pada belahan otak kiri lebih khusus pada bagian bawah lobus frontal. Bagian ini bertanggung jawab untuk memesan fonem atau yang disebut unit bahasa minimum dan merupakan area untuk akses kata kerja , dalam kata lain area broca bertanggung jab atas aspek relasinal bahasa dan tata bahasa serta sistem saraf untuk menyimpan kata-kata fungsional, area ini berfungsi mengahsilkan suara yang logis dan dapat dimengerti, memeproses bahasa, control neuron area ini bertanggung jawab gerakan wajah.

Kemudian bagian otak yang kedua yaitu area Wernicke, area ini ditemukan oleh serang ahli syaraf asal Jerman, yaitu Carl Wernicke. Pada penelitian nya berfokus pada pada bagian belakang gyrus temporal, pada penlitian nya menemukan kerusakan pada area gyrus temporal, penyakit pada aera ini disebutr dengan afasia Wernicke dimana mampu membuat seseorang sulit memahami bahasa atau kosa kata dengan benar tetapi mereka tidak mengalami masalah dalam memprosuksi kosa kata, missal nya penderita penyakit ini akan mengeluarkan kalimat jawaban  yang tidak masuk akal, atau bahkan megulang atau membalikkan kalimat pertanyaan yang disampaikan.

Area Wernicke berada pada bagian korteks otak besar pada bagian posterior kiri dari gyrus temporal superior mengelilingi korteks pendengaran. Fungsi pada area ini yitu untuk memahami segala seluk beluk bahasa. 

Lalu perbedaan anatara area broca dan Wernicke apasih? Perbedaan pada area ini adalah jika area broca yaitu untuk mengahasilakan kata0kata dan berekspresi ketika berkomunikasi sedangkan area Wernicke berfungsi untuk memahami kata-kata ketika berkomunikasi.

Pada penelitian terbaru ini area pemograman bahasa pada otak dapat mudah ilakukan dengan disuntikkan cairan barbiturade dimana ketika disuntikkan cairan ini dapat membuat separuh otak tertidur, pada penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahawasanya area otak bagian kiri dominan dalam pemograman bahasa, sebab pada percobaan saat cairan di suntikkan pada bagian otak kiri pasien tersebut mengalami kesulitan dalam berbicara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun