Mohon tunggu...
Moezenatus Sholiha
Moezenatus Sholiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN

bismillah bisaa ya Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tulisan Cakar Ayam, Apakah Termasuk Gangguan Disgrafia?

12 April 2022   23:34 Diperbarui: 12 April 2022   23:43 1759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tulisan Cakar ayam mungkin kalian sudah terbiasa dengan ungkapan ini, tetapi apakah kalian utamanya bunda-bunda, atau kakak-kakak yang sering bercengkrama dengan anak kecil tidak merasa aneh dengan tulisan Cakar ayam ini? 

Dulu ketika saya masih duduk di bangku SMP saya merasa aneh dan kesal sekali dengan teman saya yang mempunyai tulisan cakar ayam, sebab menurut pandangan saya orang yang mempunyai tulisan cakar ayam adalah orang yang malas.

Sebelumnya kalian sudah tau kan arti tulisan cakar ayam? Yaps benar tulisan cakar ayam adalah tulisan jelek yang bahkan sulit untuk terbaca. Nahh sebenarnya tulisan cakar ayam itu wajar gak sih? 

Mungkin ini adalah hal sepele tapi tahukah kalian, tulisan cakar ayam perlu di curigai bisa saja itu adalah gangguan disgrafia. Apa sih disgrafia itu? 

Singkat nya disgrafia adalah gangguan pada aktivitas menulis anak, seringkali tulisan tidak bisa di baca, bahkan anak yang menulis tulisan tersebut tidak bisa membaca nya, hal ini akan berpengaruh pada penggunaan komunikasi pada anak, bisa saja anak yang mengalami gangguan ini akan sulit menggunakan kosa kata yang benar dalam berinteraksi tepat nya dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.

Seperti kilas pandang pendapat saya yang telah saya tuliskan di awal, anak yang mengalami disgrafia ini seringkali dianggap sebagai anak yang malas bahkan dianggap bodoh. 

Sebenarnya penilaian tersebut dapat mempengaruhi perkembangan anak dalam hal kepercayaan diri nya, artinya anak akan kurang percaya diri dalam mencoba suatu hal yang baru, kemudian kepercayaan diri apabila sudah berkurang maka akan berdampak negatif pada anak seperti kurang bersemangat dalam belajar Bahakan biasanya lingkungan yang tidak mendukung anak dalam gangguan disgrafia ini membuat anak semakin terkucil sebab dianggap sebagai anak yang malas atau bodoh.

Mungkin dari kalian sepintas timbul pertanyaan lantas bagaimana dengan tulisan dokter apa itu kan dianggap seperti cakar ayam? 

Tentunya berbeda ya teman-teman tulisan dokter mempunyai rumus sendiri untuk menguasai nya sedangkan apabila gangguan disgrafia ini adalah gangguan reseptif dan ekspresif yang dimiliki anak sebab dari dalam dirinya yang kurang stimulasi dan perhatian dalam segi perkembangan nya.

Penyakit disgrafia dan disleksia hampir memiliki kesamaan, sebab pada orang yang mengalami disleksia terkadang juga mengalami gangguan pada penulisan. 

Tak sedikit pula orang yang mengalami dua gangguan ini secara bersamaan yaitu gangguan disleksia dan disgrafia. 

Ya memanglah pemahaman, berkomunikasi, membaca dan menulis adalah satu kesatuan yang saling berkoordinasi meskipun penggunaan nya terkadang tidak dilakukan secara bersamaan contoh berkomunikasi dan pemahaman belum tentu ada aktivitas membaca di dalam nya.

Penyakit disgrafia ini tidak boleh disepelekan ya teman-teman,oleh karena itu perlu diperhatikan sejak awal muncul tanda-tanda adanya gangguan ini, dan yang terpenting tidak mengucilkan anak yang mengalami gangguan ini, melainkan mendukung nya untuk sembuh dari gangguan atau kekurangan yang dialaminya.

Untuk itu yuk kita ketahui bagaimana sih gejala dan tanda-tanda orang mengalami disgrafia ini? Gejala dari penyakit ini sudah tentu yang menjadi masalah utama pada penyakit ini yaitu tulisan orang yang mengalami disgrafia sangat tidak jelas bahkan sulit untuk di pahami dan dibaca.

Tanda-tanda nya apa aja sih? Yuk kita bahas

- yang pertama adalah anak sulit untuk menyalin tulisan

- kesulitan dalam memegang alat tulis

- ada keanehan pada tangan anak ketika menulis, tidak sewajarnya orang lain menulis.

- sulit menulis dalam keadaan lambat

- tulisan tidak beraturan sama sekali

- sulit berkonsentrasi ketika menulis

- kesulitan dalam menulis sesuatu sehingga dia seringkali menghapus tulisan nya.

Tahukah kalian apa penyebab penyakit disgrafia ini? Penyakit ini disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem saraf pada koordinasi motorik halus nya tepat nya pada kemampuan jari-jari untuk menulis. 

Disgrafia yang muncul sejak kecil dapat saja disebabkan adanya gangguan pada memori yang mengatur kata-kata dan letak cara menulis.

Kemudian jika disgrafia muncul ketika telah dewasa biasanya disebabkan oleh adanya cidera pada bagian otak atau dapat dikatakan mengalami stroke. Pastinya kalian pernah melihat orang yang mengalami stroke maka dia sulit untuk menulis.

Lalu faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan disgrafia ini apasih? Faktor-faktor itu adalah faktor keturunan, faktor cidera, dan faktor lingkungan

Lalu bagaimana sih solusi untuk mengatasi gangguan ini? Menurut beberapa laman yang saya baca gangguan ini secara spesifik belum ditemukan untuk obat nya, akan tetapi kita dapat membantu nya dengan cara memberikan dukungan dan pelatihan untuk menulis yang baik cara itu adalah:

- mengajarkan menggambar garis pada pola

- melatih anak dengan bermain plastisin atau pasir yang berfungsi untuk melatih otot motorik halus pada jari-jari tangan.

- belajar menulis huruf secara perlahan-lahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun