Mohon tunggu...
Moezenatus Sholiha
Moezenatus Sholiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN

bismillah bisaa ya Allah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Peran Bahasa Ibu dan Bahasa Kedua bagi Anak?

29 Maret 2022   23:09 Diperbarui: 30 Maret 2022   00:29 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bahasa pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan bahasa, bahasa erat kaitan nya dengan komunikasi. Bahasa pada anak sangatlah penting bagi perkembangan komunikasi yang berguna untuk interaksi anak dengan lingkungannya.

Kalian pasti tidak asing dengan bahasa ibu, tapi ada juga yang belum mengetahui apa makna dari bahasa ibu? Dan pernahkah kalian merasa bahwa sebenarnya kita tidak hanya menguasai satu bahasa saja loh

Nah untuk itu mari kita bahas dulu satu per satu, apa sih bahasa ibu? Bahasa Ibu adalah bahasa yang pertama kali dikenal oleh anak, bahasa yang di peroleh anak hasil dari imitasi dan secara langsung di serap oleh anak dari orang tua nya.

Apabila suatu keluarga dalam berkomunikasi terbiasa menggunakan bahasa Indonesia maka anak akan betumbuh dan berkembang dalam komunikasinya menggunakan bahasa Indonesia. 

Kalian tahu tidak asal muasal kalimat bahasa ibu itu berasal dari mana? Kalimat bahasa ibu itu berasal dari bahasa inggris mother talk dan diterjemahkan pada bahasa Indonesia menjadi bahasa ibu. Dalam konsep bahasa ibu di Indonesia  tidak hanya mengenai bahasa nasional kita saja bahasa Indonesia melainkan juga mengenai bahasa daerah yang di ajarkan ibu dan lingkungan nya. salah satu kekayaan yang ada di Indonesia ini adalah kaya akan bahasa daerah, bahasa pada setiap daerah nya berbeda-beda, bahkan satu provinsi namun berbeda makna, itu sudah ada terlihat bedanya contoh "menjemur" di daerah kota saya Pasuruan terkenal dengan "mepe" sedang bahasa di Tuban dikenal dengan "menter". Sungguh negara indonesia memiliki kekayaan berupa bahasa,bahasa merupakan suatu anugrah kekayaan di negara kita. kita seharusnya juga merasa bangga sebab sejak kecil kita tidak hanya dibiasakan dengan 1 bahasa melainkan 2 bahasa sekaligus, yaitu bahasa nasional yang wajib diketahui oleh masyarakat indonesia dan bahasa ibu yang sejak dari lahir seorang anak sudah terbiasa mendengar kosa kata tersebut dari ibunya.

karakter penggunaan bahasa pada anak sudah tentu tidakakan jauh dari orang tuanya, adapun faktor yang mempengaruhi bahasa pada anak yaitu bahasa yaitu bahasa ibu sebagai faktor utama, kemudian lingkungan, tempat dan karakter lingkungan. nahh pemilihan karekater lingkungan juga penting pada perkembangan bahasa anak sebab karakter anak yang mudah sekali untuk meniru biasanya mudah menirukan atau mengambil bahasa dari lingkungannya tanpa tau makna kata tersebut pantas atau tidak untuk diucapkan. 

yang membuat shock orang tua lebih tepatnya seorang ibu adalah ketika anak nya mampu mengatakan hal-hal jorok yang tidak pantas, padahal ibu sangat menyadari tidak akan mengajarkan anak-anak nya kata-kata yang tidak baik. nahh biasanya anak memperoleh bahasa itu dari lingkungan nya. Peran ibu pada kasus ini yaitu sebagai pengontrol bahasa yang telah diserap anak, sifat dasar anak yang memang masih polos dan belum mengetahui makna perkataan tidak dapat sepenuhnya menyalahkan anak, biasanya yang terjadi di lingkungan kita, jika seorang anak berkata tidak sopan atau tidak pantas maka ibu langsung memarahi nya, padahal posisi yang terjadi anak tidak tahu mana yang baik dan mana yang salah, pada kasus ini mampu membunuh karakter anak untuk untuk mencoba hal baru.  Cara terbaik untuk mengontrol bahasa anak yaitu dengan menjelaskan kepada anak mana yang baik dan mana yang buruk.

dkemudian membahas bahasa kedua, tidak perlu jauh-jauh seperti yang saya sebutkan pada ilustrasi sebelum nya, bahwa kita sebenarnya kita sudah memilki bahasa kedua sebab bahasa daerah yang diajarkan oleh ibu menjadi bahasa yang perlu kita kuasai juga. pernahkah kalian menyadari setiap bahasa daerah yang ada di lingkungan kita juga memiliki aturan tersendiri, di Jawa dapat dikatakan bahwasanya bahasa ini harus ada tata krama, jika dijawa aturan berbahasa dengan lawan bicara memiliki standartnya msing-masing. Bahasa itu sebagai jendela untuk memandang realitas kehidupan, setiap suku bangsa mempunyai cara tertentu untuk memandang realitas tersebut. 

knahh sampai pada pembahasan bahasa kedua ini, Kalian sudah taukan seberapa penting bahasa ibu dan bahasa kedua digunakan pada anak? tentu jawaban nya sangat penting, kita memiliki kewajiban pada bahasa nasional kita dan juga kita harus melestarikan bahasa kedua kita atau bahasa daerah.

nahh lalu bagaimana dengan anak yang mampu berbahasa internasional atau bahasa inggris, atau bahasa arab dan lain sebagainya, apakah itu disebut dengan bahasa kedua? ya itu juga disebut dengan bahasa kedua. Makna dari bahasa kedua sendiri yaitu kemampuan seseorang dalam menguasai suatu bahasa setelah dia mampu menguasai bahasa pertamanya. Dalam pandangan orang tua ketika anak mampu menguasai bahasa internasional itu menjadi kebanggaan tersendiri. Nah bagi kalian ketika melihat orang berumur 12 tahun mampu menguasai bahasa internasional adalah suatu hal yang biasa, akan tetapi jika hal tersebut dikuasai oleh anak berusia 5 tahun maka akan menjadi sesuatu yang bernilai plus dimata orang tua. Lalu diumur berapa sih anak cocok untuk belajar bahasa kedua atau bahasa internasional ini? sifat anak yang mudah untuk meniru maka diusia golden age inilah waktu yang sangat cocok untuk mengajarkan anak bahasa kedua ini, namun dalam pengenalan nya sebagai orang tua tidak boleh terlalu memaksa anak dalam penguasaan bahasa, sebab bilingual seperti ini tidak mudah bagi anak, apalagi dengan lingkungan yang tidak mendukung bahasa kedua anak.

faktor apa saja sih yang mempengaruhi bahasa kedua ini? yaitu ada faktor internal dan faktor eksternal, faktor eksternal yang berasal dari guru dan lingkungan bahasa sekitar anak, sedang faktor internal yang berasal dari kemampuan anak dan IQ anak. Pada bahasa kedua terdapat teori pemerolehan bahasa kedua yaitu teori akulturasi, teori akomodasi, teori wacana dan teori monitoring.

mungkin itu yang bisa saya jelaskan pada topik kali ini, semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun