Mohon tunggu...
Moezenatus Sholiha
Moezenatus Sholiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN

bismillah bisaa ya Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Seberapa Penting Sih Memperhatikan Perkembangan Bahasa Reseptif pada Si Kecil?

15 Maret 2022   23:39 Diperbarui: 15 Maret 2022   23:47 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bagi bunda-bunda muda yang sangat melek akan digital, pasti sudah tidak asing lagi dengan bagaimana mencari informasi bagi perkembangan anak-anak nya melalui internet. Yups semudah itu bagi bunda-bunda untuk mencari informasi, bunda cukup cari tahu apa yang ingin bunda ketahui melalui internet yang tersedia.

Wahh sangat besar kasih sayang seorang bunda bagi anak nya, mereka akan selalu memperhatikan perkembangan si kecil, bahkan tidak ingin melewatkan sekali saja perkembangan yang terjadi pada anak. sebenarnya dalam hal perkembangan tidak hanya bunda yang berperan dan wajib untuk memperhatikan perkembangan si kecil, ayah dan orang disekitar juga berperan dalam memantau perkembangan pada si kecil. Semakin perkembangan itu di perhatikan dengan baik, maka semakin cepat pula kita mengetahui kelebihan dan kekurangan pada tumbuh kembang si kecil.

Kali ini mari kita bahas tentang perkembangan bahasa resptif pada anak, gimana nih bunda adakah bunda-bunda di rumah ini sudah memperhatikan bahasa reseptif pada anak? pasti bunda-bunda juga sedikit bingung apasih bahasa reseptif? Jadi bahasa resptif adalah kemampuan memahami informasi baik berupa simbol seperti suara yaitu berupa kata-kata sederhana dan berupa sandi, gerakan yaitu gerakan isyarat contohnya menunjuk, mengatakan tidak dengan menggoyangkan jari telunjuk ke kanan dan kiri, tanda seperti ciri-ciri dari sebuah peristiwa, dan juga symbol yang memang telah disepakati.

Bagaimana bahasa resptif menurut pandangan para ahli?

Sebelumnya menurut santrock mengenai bahasa, makna bahasa sendiri yaitu bentuk komunikasi dengan lisan atau tulis atau bahkan siste symbol-simbol, seseorang membutuhkan bahasa untuk berbicara dengan orang lain, mendengarkan orang lain, membaca dan menulis.

Sedangkan makna bahasa reseptif menurut  Demhack pada buku nya yang berjudul Expressive Communication Help Organization yaitu kemampuan menerima pesan dan memahami pesan yang diterima.

Nahh samapai sini kalian sudah faham kan apa itu bahasa reseptif. Anak-anak terlebih dahulu akan memahami atau mempelajari bahasa reseptif dibanding bahasa ekspresif. Dengan bahasa anak akan mampu mengomunikasikan informasi apa yang ia dapatkan dan informasi apa yang ia sampaikan, pada perkembangan bahasa resptif ini juga membutuhkan bahasa indera yang baik sebagai penyalur stimulasi atau rangsangan, contohnya memerlukan indera yang sehat pada telinga, mulut, pita suara, maksud disini anak tidak dalam keadaan tunarungu, ataupun tunawicara.

Wahh bahasa resptif itu sangat penting ya bunda-bunda dan kawan-kawan pembaca. Jika anak tidak perkembangan bahasa resptif anak tidak di kembangkan maka anak akan kesulitan dalam memahami suatu kata, bahkan tulisan, bahkan si anak akan kesulitan dalam bersosialisasi, dan juga anak tidak mampu dalam memahami intruksi yang diberikan.

Sekedar berbagi pengalaman ya teman-teman dan bunda-bunda dulu saat saya masih kecil saya ada sedikit terkendala dalam perkembangan bahasa reseptif, saya tidak mampu memahami bahasa arahan atau petunjuk kanan kiri, hingga pada akhirnya mama saya terus melatih saya dengan baik agar saya mampu memaknai bahasa petunjuk itu.

Dan saya juga pernah menemukan kejadian di sekitar saya, anak tidak mampu memahami suatu soal tulisan, bagaimana kita akan dapat menjawab suatu soal jika tidak tidak mampu memahami makna atau instruksi dalam tulisan tersebut. Ya ketika itu saya merasa gregetan kenapa bisa ada anak usia sekitar kelas 4 SD tetapi tidak mampu memahami perintah soal, dan setelah saya belajar mengenai perkembangan bahasa kini saya mengatahui bahwa yang terjadi pada anak tersebut yaitu adanya gangguan bahasa reseptif.

 Yuk sekarang kita kenali perkembangan bahasa pada si kecil menurut tahapan usia nya, kali ini saya akan membaginya menjadi 3 tahapan yaitu:

  • Tahap perkembangan bahasa reseptif pada usia 0-12 bulan

Pada usia 0 bulan anak sudah mampu merespon bahasa yang ia terima dari luar utamanya dari bahas ibu nya, sebab bahasa itulah yang sangat familiar ia dengarkan sejak kecil. Kemampuan resptif anak yang baik dia akan menangis ketika dia merasa tidak nyaman, dia akan merasa tegang ketika mendengarkan suara yang mengagetkan atau suara keras. 

Pada usia anak 2-9 bulan perkembangan anak semakin cepat anak sedikit-demi sedikit memami bahasa, kemampuan verbal anaklah yang ditunjukan untuk merespon orang di sekitarnya. Lalu tepat pada usia ke 4 bulan anak mulai mengoceh, hingga pada usia ke 12 bulan anak mampu membunyikan kata pertamanya adalah huruf p,b,d,m,y seperti papa, mama, yaya. Pada usia ini orang tua perlu berbicara pada anak, meskipun si anak tidak bisa menanggapinya, karena sesungguhnya mereka sedang merekam bahasa-bahasa  atau kata yang yang ada

  • Tahap perkemabangan bahasa reseptif pada usia 1-3 tahun

Pada usia 1 hingga 2 tahun si kecil mulai memproduksi kata-kata tunggal, dan pada usia 2 tahun awal si kecil akan mengalami lonjakan dan ledakan bahasa, anak mulai menguasai banyak kata-kata tunggal, dan pada usianya menginjak 3 tahun si anak akan mampu menyusun dua frasa seperti buah apel, mau makan.

  • Tahap perkembangan bahasa resptif pada usia 3-5 tahun

Pada usia ini anak mulai mampu bersosialisasi,kata-kata yang ia pelajari sudah mulai kompleks, mereka juga sudah mampu menggunakan kata ganti. Pada tahap ini perkembangan bahasa resptif anak dapat dikatan sudah mencapai sempurna.

Baiklah bunda-bunda jadi memperhatikan perkembangan bahasa resptif pada anak sangat penting ya, kita harus mampu menempatkan si kecil pada lingkungan yang baik bagi perkembangannya, dan juga kita harus memberikan stimulasi yang baik pula pada si kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun