Mohon tunggu...
moesa moesa
moesa moesa Mohon Tunggu... Wiraswasta - desain produk

capailah hari ini

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Syair Nasihat dan Gaya Komunikasi Blunder Pejabat Soal Rempang (I)

20 September 2023   01:37 Diperbarui: 22 September 2023   13:54 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kalau yang diberikan konsesi sulit-sulit, cabut konsesinya. Saya sudah perintahkan ini, cabut seluruh konsesinya tegas-tegas,” tegas Presiden Jokowi seraya menambahkan, bahwa ini rasa keadilan dan kepastian hukum harus dinomorsatukan. “Sudah jelas di situ sudah, ini hidup lama di situ malah kalah dengan konsesi baru yang baru saja diberikan,” sambung Presiden saat memberikan pidato pengantar pada Rapat Terbatas di kantor Preiden, Jakarta, Jumat (3/5/2019). Hal ini diberitakan dalam website resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (setkab.go.id).

Syair Nasihat adalah karya Raja Ali Haji yang terkenal dan lebih banyak berisikan nasihat bertemakan kepemimpinan. Jika dicermati lebih jauh, sesungguhnya memuat nasihat-nasihat, tanggungjawab dan tugas seorang pemimpin terhadap rakyatnya yang agaknya berlaku untuk para pemimpin seluruh zaman. Isi Syair Nasihat:

Ayuhai segala pegawai sultan,
hendaklah jaga pada jabatan
Kamu itu seperti intan
Jangan dibuangkan ke dalam hutan

Ayuhai segala raja menteri
Serta pegawai kanan dan kiri
Hendaklah jaga ingatkan negeri
Perompak penyamun, kompak mencuri

Kehidupan rakyat janganlah lupa
Fakir-miskin hina dan papa
Jangan sekali tuan nan alpa
Akhirnya bala datang menerpa

Kacaulah negeri tidak terperi
Berdengki-dengki sama sendiri
Umpat dan puji sehari-hari
Kepada raja tidaklah ngeri

Raja pun sudah hilang hebatnya
Kepada segala rakyat tentaranya
Sebab karena lalai alpanya
Serta dengan fasik zalimnya.

Dilahirkan di Pulau Penyengat berjarak lebih kurang 35 km Timur Pulau Rempang Batam, Kepulauan Riau, Raja Ali Haji merupakan keturunan kedua (cucu) kepada Raja Haji Fisabilillah, Yang Dipertuan IV dari Kesultanan Lingga-Riau. Kakeknya, Raja Ali Haji Fisabilillah adalah keturunan keluarga kerajaan Riau. Sementara neneknya, Opu Daeng Cellak memiliki garis keturunan dari kerajaan Bugis. Pada tahun 1845, ketika usianya telah mencapai 32 tahun Raja Ali Haji diangkat sebagai penasehat keagamaan kesultanan membantu saudara sepupunya yang bernama Raja Ali bin Raja Ja’far, Yamtuan Muda Kerajaan Riau VIII (tahun 1845-1857). Pekerjaan sebagai penanggung jawab bidang hukum Islam di Kerajaan Riau-Lingga diemban oleh RAH hingga ia meninggal pada tahun 1873. RAH ditetapkan sebagai pahlawan negara oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2006.

Di tengah ramainya konflik agraria di Pulau Rempang, Batam, pemimpin tertinggi, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa masalah tersebut karena sebatas salah komunikasi. Hal itu diucapkannya saat menghadiri acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Jakarta pada Rabu (13/9/2023). "Ini hanya salah komunikasi saja, di bawah salah mengkomunikasikan saja. Diberi ganti rugi, diberi lahan, diberi rumah tapi mungkin lokasinya belum tepat itu yang harusnya diselesaikan, ucapnya. Di tengah ramainya penolakan relokasi masyarakat Kampung Tua di Pulau Rempang, Jika kita telusuri jejak digitalnya, Presiden Jokowi pernah menyampaikan janji kampanye pada Pilpres 2019 lalu di Batam 4 tahun yang lalu.

"Jadi saya ingin sampaikan dua hal penting. Yang pertama mengenai sertifikasi pembuatan sertifikat untuk Kampung Tua. Siapa yang setuju Kampung Tua disertifikasi?" kata Jokowi saat melakukan orasi politik di Kompleks Stadion Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, Sabtu, 6 April 2019. Kampanye terbuka Jokowi di Batam dihadiri ribuan orang. Meskipun, tidak ada data pasti berapa jumlah orang yang datang, namun pantauan Tempo, lapangan Stadion Temenggung tersebut penuh dan hampir padat dan berdesak desakan, tercatat tidak kurang ada 50 orang yang pingsan dan harus diangkut di atas panggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun