Mohon tunggu...
moesa moesa
moesa moesa Mohon Tunggu... Wiraswasta - desain produk

capailah hari ini

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Syair Nasihat dan Gaya Komunikasi Blunder Pejabat Soal Rempang (I)

20 September 2023   01:37 Diperbarui: 22 September 2023   13:54 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Ada orang yang dipengaruhi atau anggota, bawahan, pengikut, kelompok yang mau diperintah, atau dikomandoi;

2. Ada orang yang mempengaruhi atau pemimpin, yang memberi komando, pembimbing;

3. Ada pengarahan kepada suatu tujuan oleh orang yang mempengaruhi atau pemimpin

Kampanye-kampanye Jokowi termasuk orasi politik di Kompleks Stadion Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, Sabtu, 6 April 2019 akhirnya sukses mengantarkan Jokowi menjadi pemenang pilpres yang kedua kalinya dan menjadi Pemimpin untuk 273.8 juta jiwa periode 2019-2024. Dua tahun setelah kampanye tersebut, Presiden memberikan pidato pengantar pada Rapat Terbatas di kantor Preiden, Jakarta, Jumat (3/5/2019). Hal ini diberitakan dalam website resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (setkab.go.id), yang dipublikasikan pada 3 Mei 2019 dan sudah dibaca 28.533 Kali (Read more: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-segera-tuntaskan-sengketa-tanah-rakyat-dengan-swasta-bumn-dan-pemerintah/) berikut cuplikan pidato tersebut:

“Saya kira ini bukan hanya di Kampar saja, hampir di semua Kabupaten kejadian-kejadian ini ada semuanya, dan saya minta ini segera diselesaikan secepat-cepatnya, dituntaskan agar apa? Rakyat memiliki kepastian hukum, ada rasa keadilan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan arahan pada Rapat Terbatas tentang Percepatan Penyelesaian Masalah Pertanahan, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/5) pagi.

Terkait tanah-tanah konsesi yang diberikan kepada swasta maupun BUMN, Presiden Jokowi mengatakan, kalau di tengahnya itu ada desa, ada kampung yang sudah bertahun-tahun hidup di situ. Kemudian mereka malah menjadi bagian dari konsesi itu, ya siapapun pemilik konsesi itu harus berikan kepada masyarakat, kampung, desa kepastian hukum.

“Kalau yang diberikan konsesi sulit-sulit, cabut konsesinya. Saya sudah perintahkan ini, cabut seluruh konsesinya tegas-tegas,” tegas Presiden Jokowi seraya menambahkan, bahwa ini rasa keadilan dan kepastian hukum harus dinomorsatukan. “Sudah jelas di situ sudah, ini hidup lama di situ malah kalah dengan konsesi baru yang baru saja diberikan,” sambung Presiden.

Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Jalil, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkominfo Rudiantara, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pusjiastuti, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Kacaulah negeri tidak terperi
Berdengki-dengki sama sendiri
Umpat dan puji sehari-hari
Kepada raja tidaklah ngeri

Bait keempat secara keseluruhan menggambarkan akibat yang terjadi jika pemimpin sudah lupa akan tugas dan tanggungjawabnya. Ini adalah penjelasan dari bala yang diungkapkan Raja Ali Haji pada bait sebelumnya. Pada baris pertama, Raja Ali Haji menggunakan majas hiperbola yang menggambarkan kekacauan teramat dahsyat yang melanda negeri. Baris-baris selanjutnya menegaskan bentuk kekacauan yang terjadi : ancaman perang saudara, rakyat saling benci, bahkan tidak senang dengan pemimpinnya sendiri.

Baru baru ini rocky gerung mengunggah cuitan yang kontraversial: “Malah ada ‘pesinden’ disamping tak punya hati tak punya juga isi kepala” tulisnya diakhiri emoji senyum. Seperti diberitakan di akun FB sriwijaya Post 18/9/2023. Entah untuk siapa ciutan itu ditujukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun