Banyak yang menyepelekan bahkan mengejek haid atau menstruasi. Khususnya para kaum Adam. Padahal mereka tak tahu bagaimana rasanya. Wahai Lelaki! Berani Rasakan Sakit Haid?
Orang-orang di Negara Bagian Kerala, India sudah mencobanya. Mereka mencoba merasakan bagaimana rasa sakit haid. Lewat sebuah simulator.
Alat itu memiliki dua kabel. Bisa ditempel ke dua orang sekaligus. Alat itu memiliki kotak dengan penyesuaian rasa sakit. Bisa dicoba bertahap dari level 1 hingga level 10.
Setiap laki-laki yang mencobanya tak pernah sanggup melewati level empat. Ketika mencapai level itu, mereka sudah menjerit-jerit kesakitan. Sementara, wanita yang menggunakan simulator ini tak merasakan  apa-apa. Dan sanggup mencapai level 9.
Sekretaris Cabang Asosiasi Medis India (IMA), Dr Akhil Manuel, mengatakan. Simulator ini hanya mentransmisikan 10% dari rasa sakit sesungguhnya. Sakit yang biasa dirasakan wanita setiap kali datang bulan.
Simulasi merasakan rasa haid dilakukan di mall dan sejumlah kampus. Diluncurkan oleh anggota parlemen setempat. Hibi Eden dari partai Kongres. Bekerjasama dengan IMA, yang jadi perwakilan para dokter.
Dobrak Mitos Seputar Haid
Simulator ini bagian dari proyek. Namanya Cup of Life. Misi utamanya mendobrak mitos seputar haid.
Simulasi ini bukan kali pertama digelar di India. Tahun lalu, ada dua organisasi nirlaba yang menggelar hal serupa. Di India bagian Utara.
Simulasi haid terus digalakan di India. Yang masih menganggap haid sebagai hal tabu. Di daerah tertentu, wanita yang mengalami haid dikucilkan. Dipisah ke sebuah gubuk di luar rumah. Terpisah dari keramaian.
Mereka juga dilarang mengikuti acara sosial dan keagamaan. Ditolak masuk ke kuil dan tempat suci. Bahkan tak bole ke dapur.
Sebuah penelitian menunjukkan 71% gadis remaja India tidak menyadari menstruasi. Sampai mereka merasakan sendiri.
Kemiskinan telah membut perempuan di India jarang menggunakan pembalut. Di sana, harga pembalut mahal. Membuat perempuan dari keluarga miskin memilih alat tradisional.
BBC Indonesia mencatat, hanya 36% dari 355 juta perempuan India yang menggunakan pembalut. Sisanya menggunakan kain, kulit, abu, daun, lumpur dan tanah. Untuk mengatasi menstruasi.
Haid Membuat Perempuan Lebih Sehat
Haid atau menstruasi adalah sebuah siklus yang tak bisa dielakkan perempuan. Sebuah rahmat dari Tuhan. Banyak sekali manfaat dari haid. Beberapa di antaranya seperti yang dikutip dari Sheknows via detikhealth berikut;Â
1. Tubuh Bersinkronisasi
Dr Cheryl Pagel, dari Banner Good Samaritan Medical Center menjelaskan. Haid merupakan bukti tubuh melakukan sinkronisasi. Dan itu menjadi indikator kesehatan yang baik.
2. Tubuh Mengalami hal Positif
Haid setiap bulan merupakan cara alami yang menunjukkan bahwa seseorang tidak terlalu gemuk. Atau terlalu kurus.
Seseorang yang terlalu gemuk biasanya akan mengalami haid yang tak teratur. Disebabkan lemak berlebih. Haid juga akan tidak teratur untuk perempuan yang terlalu kurus.
3. Hidup Lama dan Bahagia
Penelitian menunjukkan bahwa perempuan lebih panjang umur dibandingkan pria. Hal itu disebabkan adanya zat besi yang hilang saat menstruasi.
4. Proses Membersihkan Tubuh
Haid yang rutin membantu melepas bakteri dari sistem reproduksi. Menghilangkan kelebihan zat besi. Sehingga dapat menurunkan risiko alzheimer. Penyakit jantung dan stroke.
5. Bikin Penampilan Lebih Menarik
Sejauh ini banyak perempuan masih berfikir haid mendatangkan efek buruk. Di antaranya; kembung. Jerawat. Kelelahan. Sakid di Payudara. Tapi biasanya setelah menstruasi berakhir. Perempuan akan merasa lebih baik dan nyaman. Mereka bahkan merasa penampilannya lebih menarik. Itu terjadi karena perubahan hormonal yang muncul paska menstruasi. (moerni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H