"Suksinat penting untuk menghasilkan bahan bakar. Untuk keberlangsungan dan pertumbuhan sel." jelas Dr Jadwiga Giebultowicz. Guru besar biologi integratif di Oregon State University, Amerika Serikat. Dikutip dari BBC Indonesia.
 "Suksinat penting untuk menghasilkan bahan bakar. Untuk keberlangsungan dan pertumbuhan sel" tambahnya.
Tingkat suksinat setelah terpapar cahaya biru bisa diibaratkan bensin yang disiapkan untuk mobil. Tapi tak pernah diisikan. Dengan kata lain, suksinat tak memberi manfaat bagi sel di dalam tubuh.
Giebultowicz mengatakan, peneliltian masih perlu peningkatan. Karena belum diujicoba kepada manusia. Namun diperkirakan, cahaya biru bisa membawa dampak buruk. Bagi sel-sel di dalam tubuh.
Penelitian ini juga menunjukkan. Bahwa sel-sel bekerja pada level suboptimal saat terpapar cahaya biru. Dan itu yang menyebabkan sel-sel mati lebih awal.
Penelitian ini mengisyaratkan terpapar cahaya biru berlebihan bisa membuat penuaan lebih cepat.
Pesan Pencipta HP
Kenal dengan Martin Cooper? Dia adalah pencipta hand phone (HP) pertama di dunia. Percaya atau tidak, pria yang sudah berusia 92 tahun itu justru jarang menggunakan HP.
Cooper mengaku hanya menggunakan HP sekitar 5 % dari seluruh waktunya. Dan itu jauh berbeda dengan kebanyakan orang saat ini. "Carilah kehidupan," pesannya dikutip dari Phone Arena via CNBC Indonesia.
Jumlah pengguna smartphone saat ini terus bertambah. Data menunjukkan pengguna telepon pintar di dunia sudah lebih dari 5 miliar orang.
Negera pertama yang paling banyak menggunakan telepon pintar adalah Tiongkok. Diikuti India. Amerika Serikat. Sementara Indonesia berapat di posisi keempat. Selanjutnya ada Brasil. Rusia. Jepang. Meksiko. Vietnam dan Jerman. Â (moerni)