Moenir Konten - Upwelling atau umbalan, fenomena pembalikan massa air di perairan umum, kembali mengejutkan para pembudidaya ikan di Indonesia.
Kejadian ini telah menyebabkan penurunan kualitas air yang ekstrim, mengakibatkan kematian massal ikan budidaya di keramba jaring apung (KJA), dan menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Upwelling, yang umumnya dipicu oleh perubahan cuaca, menghasilkan pembalikan massa air dari lapisan dasar ke lapisan permukaan.
Dampaknya tidak hanya terbatas pada kematian massal ikan, tetapi juga meningkatkan konsentrasi zat toksik dan mengurangi kadar oksigen di perairan.
Hal ini membuat kondisi lingkungan tidak lagi optimal bagi pertumbuhan ikan, sehingga menyebabkan kerugian yang signifikan bagi para pembudidaya.
Upwelling juga membawa nutrien dari lapisan bawah ke permukaan, memicu pertumbuhan fitoplankton secara berlebihan, yang dikenal sebagai blooming algae.
BACA JUGA: Indonesia Gencar Kembangkan untuk Menyongsong Energi Bersih
Akumulasi fitoplankton di permukaan air mengurangi pencahayaan dan kualitas air, menciptakan persaingan oksigen di antara organisme perairan.
Untuk mengatasi dampak negatif upwelling, beberapa langkah dapat diambil oleh para pembudidaya ikan, antara lain sebagai berikut: