Mohon tunggu...
Kang Moenir
Kang Moenir Mohon Tunggu... Lainnya - Berproses menjadi sesuatu

Murid yang masih butuh bimbingan seorang Guru

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Celengan Rindu: Renungan di Malam Takbir

13 Mei 2021   01:09 Diperbarui: 13 Mei 2021   01:13 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Koleksi pribadi)

Begitulah anak-anak desa "membelah diri" menjadi "sesuatu".

Tetapi, anak desa tetaplah anak desa. Kota hanyalah persinggahan. 

Rindunya ia lipat rapi dalam koper besar bernama HARAPAN  

Rindunya adalah api perjuangan 

Doa-doanya melangit setiap malam 

Anak desa tetaplah anak desa. Kota hanyalah medan perjuangan 

Jangan terlena

Teruslah bergerilya, melihat lengah penjaga 

Celengan rindumu ada di desa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun