Mohon tunggu...
Muhammad Nidhal
Muhammad Nidhal Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis medioker
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat, pembaca, dan (calon) penulis. Bercita-cita membuahkan karya tulis yang bisa mengubah hidup banyak orang ke arah yang positif. #PeaceLoveUnity

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemutaran Film Biografi Ibnu Sina oleh Kedutaan Uzbekistan Berlangsung Meriah

14 April 2021   16:36 Diperbarui: 14 April 2021   16:46 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kedutaan Besar Uzbekistan di Jakarta

Jakarta, 12/04/2021--Kedutaan Besar Republik Uzbekistan untuk Republik Indonesia (KBRU RI) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menyelenggarakan program acara pemutaran perdana film Avicenna: Light from the East. Acara pemutaran film ini ditayangkan secara langsung di Ruang Auditorium lantai II, Perpusnas RI, Jakarta Pusat dan berlangsung selama lima hari mulai tanggal 12 hingga 16 April, 2021.

Acara ini merupakan realisasi kerja sama kolaboratif antara kedua institusi menyusul kunjungan delegasi KBRU RI ke Perpusnas RI pada 30 Maret silam. 

Kepala Perpusnas RI menyambut baik kunjungan yang membahas prospek kerja sama kedua negara Uzbekistan dan Indonesia dalam aspek perfilman, kebudayaan, pendidikan, dan literasi tersebut.

Film dokumenter-naratif Avicenna: The Light from the East dengan latar Uzbek disutradarai oleh Shuxrat Mahmudov, berfokus pada kehidupan Ibnu Sina dan karya briliannya. Ibnu Sina, umumnya dikenal dengan nama latin Avicenna, adalah salah satu filsuf, ilmuwan, dan humanis terbesar sepanjang masa. 

Film ini menampilkan kontribusi besar Ibnu Sina terhadap pengembangan ilmu kedokteran, filsafat, matematika, astronomi, kimia, puisi, dan musik, yang dapat menginspirasi para penonton.

Tujuan acara ini adalah untuk menghidupkan kembali aspek sejarah kehidupan ilmuwan terkemuka Ibnu Sina dengan menelusuri kembali kontribusi dan kisah inspiratifnya melalui kegiatan pemutaran film, diskusi film, dan pameran koleksi buku-buku tentang Ibnu Sina dan Uzbekistan.

Dokumentasi Kedutaan Besar Uzbekistan di Jakarta
Dokumentasi Kedutaan Besar Uzbekistan di Jakarta
Rangkaian acara hari pertama dibuka dengan sambutan dari Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando. "Ibnu Sina merupakan sosok inspiratif yang mengabdikan diri untuk pengembangan ilmu pengetahuan selama hidupnya. Kami berharap semoga banyak orang akan merasa terinspirasi dari pemutaran film dokumenter tentang Ibnu Sina ini. 

Bukan saja bagaimana seorang dicatat dalam tinta emas nama besarnya karena ilmu pengetahuannya, kita lihat sejak Ibnu Sina hingga ilmuwan-ilmuwan terakhir saat ini, semua lahir dan besar di perpustakaan," ujarnya saat membuka acara di Ruang Auditorium Perpusnas, pada Senin 12 April.

Berikutnya dari perwakilan KBRU RI, Muzaffar Abduazimov. "Jika kita berbicara tentang Ibnu Sina, kita akan berbicara secara panjang lebar. Karena Ibnu Sina merupakan orang yang pengetahuannya tidak terbatas hanya pada satu bidang, dia seseorang dari Bukhara, Uzbekistan, dia adalah salah satu putra terbaik umat Muslim," sebutnya.

Seusai sambutan, tukar menukar cendera mata antara kedua instansi terjadi. Perwakilan KBRU RI memberikan bingkai foto Mushaf Al-Qur'an milik Utsman bin Affan yang terbunuh saat sedang membacanya dan saat ini tersimpan baik di Uzbekistan, sedangkan Kepala Perpusnas RI memberikan buku berjudul Perpustakaan Nasional RI: Ikon Peradaban dan Ilmu Pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun