Dilansir dari Dunyo IA, pada Maret 24 silam, Tashkent menyelenggarakan konferensi ilmiah-praktis internasional tentang "Peran Institut Mahalla Sebagai Penghubung Penting Masyarakat Sipil dalam Memperkuat Keluarga dan Dukungan Sosial Terhadap Populasi."
Acara ini diselenggarakan oleh Senat Oliy Majlis, Kementerian Untuk Mendukung Mahalla dan Keluarga, Lembaga Penelitian Mahalla dan Keluarga bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan dan Hubungan Tenaga Kerja, Akademi Administrasi Publik, Pusat Strategi Pembangunan, Gerakan Nasional "Yuksalish".
Mahalla adalah lembaga masyarakat yang mengacu pada komunitas masyarakat lokal yang berada di suatu wilayah tertentu, berperan besar dalam pemberdayaan nilai-nilai kehidupan masyarakat Uzbekistan. Mahalla dapat bervariasi ukurannya dari 150 hingga 1500 keluarga.
Tanggung jawab mahalla termasuk membantu keluarga yang rentan, menengahi konflik lokal, memberikan atau menahan surat cerai, mendaftarkan tempat tinggal, mengumpulkan pajak daerah dan bertindak sebagai komisi pemilihan.
Peran lembaga mahalla dalam implementasi prinsip penting "Dari negara yang kuat ke masyarakat sipil yang kuat", memperkuat keluarga, melestarikan nilai-nilai kebangsaan dan universal, memastikan pekerjaan penduduk dibahas pada acara tersebut.
Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan UNFPA, UNICEF, OSCE, USAID, KOICA, korps diplomatik Rusia, Uni Emirat Arab, Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan, karyawan lembaga pendidikan tinggi dan penelitian Uzbekistan, lembaga masyarakat sipil serta perwakilan media.
Setelah konferensi, dengan mempertimbangkan pengalaman internasional, proposal dan rekomendasi dikembangkan untuk meningkatkan peran institut mahalla dalam memperkuat keluarga dan dukungan sosial populasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H