6. Pendirian dari kebijakan moneter CBU tetap tepat. Kebijakan moneter harus terus difokuskan untuk mengurangi inflasi lebih lanjut, sekaligus memungkinkan fleksibilitas nilai tukar, untuk lebih membangun kredibilitas dan mengarahkan ekspektasi inflasi dengan lebih baik.Â
Berdasarkan kebijakan saat ini, inflasi diproyeksikan akan terus menurun secara bertahap, menjadi hanya di bawah 10 persen pada akhir 2021. CBU telah melakukan perbaikan besar dalam kerangka kebijakan moneter dan operasinya, tetapi transmisi kebijakan tetap terkendala oleh tingkat intermediasi keuangan yang rendah, terutama rendahnya pangsa simpanan swasta dalam pendanaan bank, dan tingkat dolarisasi yang tinggi.Â
Kebijakan moneter yang terus sehat dan reformasi sektor keuangan lebih lanjut, sambil terus menjaga independensi bank sentral, tetap diperlukan untuk memperkuat kepercayaan terhadap mata uang nasional dan sistem perbankan. Suku bunga kredit harus sepenuhnya ditentukan pasar, dengan pinjaman dengan suku bunga istimewa diganti dengan subsidi untuk kegiatan yang ingin didukung oleh pihak berwenang.
7. CBU harus memonitor dengan cermat sistem perbankan, karena dampak penuh dari pandemi terhadap kesehatan keuangannya kemungkinan belum dapat diamati.Â
Bank memasuki krisis dengan penyangga modal yang relatif kuat tetapi CBU sepatutnya menginstruksikan bank untuk menahan diri dari membayar dividen. Saat pandemi surut dan penangguhan pinjaman dihapuskan, tinjauan kualitas aset pihak ketiga yang komprehensif dan stress test perlu dilakukan dan kerugian pinjaman diakui.
 Risiko juga dapat timbul dari tingginya pertumbuhan kredit dalam beberapa tahun terakhir yang dibiayai bank terutama melalui pendanaan grosir dan sebagian besar dalam mata uang asing.Â
Selain itu, portofolio pinjaman menunjukkan konsentrasi tinggi dan risiko mata uang asing, dengan eksposur terbesar terutama ke BUMN. Pengawasan perlu diperkuat lebih lanjut, sementara rencana adopsi undang-undang resolusi bank baru dan amandemen undang-undang perlindungan deposito akan meningkatkan kemampuan CBU untuk menangani kesulitan sektor perbankan.
Reformasi Struktural
8. Pihak berwenang tidak hanya menghadapi tantangan untuk mendukung pemulihan, tetapi juga melanjutkan transformasi Uzbekistan ke ekonomi pasar modern. Uzbekistan telah membuat kemajuan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir dalam menerapkan reformasi ambisius.Â
Tahap pertama terutama berfokus pada peningkatan manajemen makro-ekonomi secara keseluruhan, dengan harga, devisa, dan liberalisasi perdagangan, dan perbaikan besar dalam kerangka kebijakan fiskal dan moneter.Â
Agenda reformasi masih besar, akan tetapi laju reformasi pasti melambat karena dampak pandemi pada kapasitas administrasi.