Mohon tunggu...
Muhammad Nidhal
Muhammad Nidhal Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis medioker
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat, pembaca, dan (calon) penulis. Bercita-cita membuahkan karya tulis yang bisa mengubah hidup banyak orang ke arah yang positif. #PeaceLoveUnity

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pidato Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev kepada Senat dan Oliy Majlis

10 Januari 2021   15:49 Diperbarui: 10 Januari 2021   15:55 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 29 Desember 2020 lalu, Presiden Republik Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev berpidato di hadapan Oliy Majlis (Majelis Tertinggi Uzbekistan), Dewan Legislatif, Senat, kepala organisasi publik, dan perwakilan masyarakat luas.

Acara yang berlangsung di Pusat Kongres Internasional di Tashkent ini disiarkan langsung di 15 saluran TV dan secara online di situs web resmi dan halaman jejaring sosial Presiden.

Dalam pidatonya, Shavkat Mirziyoyev memfokuskan pada hasil dan pencapaian kinerja pemerintah tahun lalu (2020), pekerjaan yang dilakukan dalam kerangka Program Negara "Tahun Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, dan Ekonomi Digital".

Dalam pidatonya, Sang Presiden menyatakan bahwa empat tahun yang lalu Uzbekistan telah memasuki era baru modernisasi dan pencapaian penting telah dicapai dalam pembangunan nasional. Ia mengatakan, saat kita memasuki fase transformasi yang menentukan, kita harus mengkonsolidasikan keberhasilan empat tahun terakhir untuk mencapai tujuan masa depan di tingkat nasional.

Presiden Shavkat dalam pidatonya mengemukakan inisiatif penting berikut ini:

  • Pidato diawali dengan mengungkapkan data-data mengenai pandemi Covid-19 yang menghantam seluruh dunia, tak terkecuali Uzbekistan. Pandemi ini merusak ekonomi global sekitar $400 miliar sebulan. Hingga saat ini, 500 juta pekerjaan telah hilang di seluruh dunia. Lebih dari 600 ribu WN Uzbek di seluruh dunia dibawa kembali ke tanah air. Bantuan telah diatur untuk sekitar 100 ribu WN Uzbek yang mengalami kesulitan di luar negeri.
  • Sesuai dengan tema Program Negara tahun 2020 "Tahun Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Ekonomi Digital," Pemerintah Uzbekistan melanjutkan reformasi di seluruh bidang dengan resolusi, yang dirancang untuk membangun Uzbekistan baru. Selama 2020, terdapat 197 perusahaan besar serta ribuan UKM dan fasilitas infrastruktur telah dibangun, pembangunan enam pembangkit listrik baru telah dimulai, dan 91 ribu hektar lahan telah direklamasi.
  • Bidang perlindungan sosial menjadi titik balik di tahun 2020. Pendeketan komprehensif dan metode non-konvensional baru untuk mengurangi kemiskinan akan mulai digalakkan. 'Daftar sosial', yang akan beroperasi penuh di 2021, akan berisi semua informasi tentang keluarga yang membutuhkan yang termasuk dalam "buku besi", dan akan memungkinkan untuk menyediakan lebih dari 30 jenis layanan sosial dalam bentuk elektronik. Sekitar 527 ribu orang dipekerjakan melalui sistem ini. Kelompok penerima manfaat sosial meningkat dua kali lipat hingga mencapai 1,2 juta orang.
  • Reformasi di bidang peradilan terus berlanjut, termasuk liberalisasi sistem hukuman pidana. Akibatnya, 74 persen terdakwa tahun ini dijatuhi hukuman non-penahanan. 719 warga dibebaskan berkat ketentuan kemerdekaan pengadilan. 616 orang yang sedang menjalani hukuman tetapi dianggap tegas di jalur koreksi diampuni.
  • Dalam konteks proses geopolitik global, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Uzbekistan terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Penghapusan negara Uzbekistan baru-baru ini dari daftar negara pengawasan khusus di bidang kebebasan beragama oleh Departemen Luar Negeri AS juga merupakan pengakuan atas reformasi demokrasi luas yang sedang berlangsung.
  • Tahun 2021 menjadi tahun perayaan kemerdekaan ke-30 negara Republik Uzbekistan dengan dasar gagasan mulia "Kita harus hidup di Uzbekistan yang baru - negara yang merdeka dan makmur!"
  • Pemberdayaan kaum muda selalu menjadi prioritas tertinggi, reformasi besar-besaran akan segera dilakukan tahun ini dengan berpedoman pada gagasan "Uzbekistan Baru dimulai dari depan pintu sekolah, dari sistem pendidikan dan pencerahan".
  • Presiden mengusulkan menamai 2021 di Uzbekistan sebagai Tahun Dukungan untuk Pemuda dan Promosi Kesehatan Masyarakat. Pada 2021, sistem persiapan sekolah gratis akan mencakup 560 ribu, atau 82 persen, anak usia enam tahun. Di tahun ini juga diupayakan meningkatkan cakupan pendidikan prasekolah menjadi 65 persen, 2 triliun soum ($190 juta) akan dialokasikan dari anggaran untuk pembangunan 30 sekolah baru, perbaikan dan peningkatan basis materi dan teknis 320 sekolah.
  • Masih berbicara reformasi pendidikan, guru yang bekerja di sekolah terpencil di kabupaten lain akan menerima kenaikan gaji sebesar 50 persen, dan guru di wilayah lain akan menerima bonus 100 persen. 10 sekolah kepresidenan dan 197 sekolah khusus di bidang kimia, biologi, matematika dan teknologi informasi akan mulai beroperasi, jumlah beasiswa negara untuk pendidikan tinggi akan tumbuh setidaknya 25 persen.
  • Di bidang kesehatan, perhatian khusus akan diberikan pada perawatan kesehatan. Untuk pekerjaan ini, cadangan 3 triliun soum ($285 juta) telah dibentuk dalam APBN 2021. Dana ini juga akan digunakan untuk memvaksinasi penduduk terhadap infeksi virus corona. Penguatan sistem pelayanan kesehatan primer, terutama di desa dan mahallas pun akan diperkuat.
  • Pidato Presiden juga mencatat perlunya perhatian khusus pada masalah peningkatan karya budaya dan pencerahan. 420 miliar soum ($40 juta) akan disalurkan dari anggaran untuk mengintensifkan kegiatan lembaga budaya dan seni, memperkuat basis material dan teknisnya. Secara khusus, 22 teater dan benda budaya lainnya akan dibangun dan direkonstruksi. Festival Film Internasional Tashkent tradisional yang sebelumnya diselenggarakan akan dihidupkan kembali dengan nama Festival Film Internasional Tashkent "Mutiara Jalur Sutra".
  • Sebagai bagian dari reformasi struktural dalam perekonomian, diperlukan percepatan transformasi BUMN. Pada tahun 2021, transformasi 32 perusahaan besar di industri yang memiliki kepentingan strategis akan dilakukan. Arah penting dari reformasi struktural adalah untuk mengurangi keberadaan negara dalam perekonomian.
  • Presiden menegaskan, mulai sekarang, semua pembelian pemerintah akan berada di bawah kendali publik dan parlemen. Mulai 2021 juga, pajak cukai atas 73 item komoditas di industri makanan, minyak, dan listrik akan dihapuskan.
  • Pertumbuhan ekonomi akan dipastikan terutama melalui penciptaan rantai produksi yang kompetitif dan peningkatan investasi untuk tujuan ini. Secara khusus, ada semua syarat untuk petrokimia, metalurgi, teknik, kelistrikan, farmasi, konstruksi, tekstil, kulit dan alas kaki, industri makanan, serta bidang yang berkaitan dengan ekonomi hijau, menjadi penggerak perekonomian nasional. Perlu mengambil semua langkah untuk mendukung inisiatif sektor swasta dan proyek-proyek baru, pengembangan kerjasama di sektor-sektor ini.
  • Stabilitas ekonomi makro merupakan dasar yang kokoh untuk reformasi ekonomi. Sehubungan dengan itu, tugas utama Bank Sentral dan Pemerintah tahun 2021 adalah menjaga inflasi pada tingkat tidak lebih dari 10 persen dalam rangka penetapan sasaran inflasi. Porsi obligasi internasional yang diterbitkan dalam mata uang nasional harus ditingkatkan dari saat ini 25 persen menjadi minimal 40 persen.
  • Kondisi yang lebih menguntungkan akan diciptakan untuk pengembangan kewirausahaan dan usaha kecil. 6 triliun soum ($572 juta) pinjaman lunak akan dialokasikan tahun depan untuk terus menggarap dukungan finansial bagi kewirausahaan dalam rangka program peningkatan kewirausahaan keluarga. 1 triliun soum ($100 juta) lainnya akan dialokasikan oleh Pemerintah untuk memperluas Program Pengembangan Kewirausahaan Pedesaan, yang dilaksanakan dalam kemitraan dengan Bank Dunia.
  • Pusat Pengetahuan dan Inovasi Pertanian akan didirikan di semua wilayah, menyediakan lebih dari 100 jenis layanan pertanian secara terpadu, termasuk layanan penting seperti perbaikan kondisi tanah, penanggulangan penyakit tanaman, dan pemilihan benih.
  • Semua hokim (guberbur) daerah, kabupaten dan kota pada awal tahun 2020 untuk pertama kalinya melaporkan kepada Kengash (Dewan) setempat tentang pekerjaan yang telah dilakukan dan rencana selanjutnya. Mulai saat ini, setiap desa dan mahalla akan berkembang dengan memperhatikan kekhususannya, mengidentifikasi titik-titik pertumbuhannya. Untuk itu, presiden mengusulkan untuk membuat dana pembangunan infrastruktur daerah dengan anggaran 3 triliun soum ($286 juta) tahun 2021.
  • Di tahun 2021, sejumlah bandara regional akan dialihdayakan melalui kemitraan publik-swasta. Di tahun ini, direncanakan untuk meluncurkan 2 kereta berkecepatan tinggi, dan elektrifikasi kereta api Bukhara-Urgench-Khiva akan dimulai.
  • Tak ketinggalan dengan Bidang pariwisata, pemerintah Uzbekistan akan melanjutkan reformasi yang konsisten untuk mengembangkan pariwisata. Perhatian khusus akan diberikan pada ziarah dan pariwisata domestik. Untuk pembenahan wilayah, pembangunan infrastruktur air dan jalan di sekitar fasilitas wisata, dana sebesar 1 triliun soum ($100 juta) akan dialokasikan dari APBD.
  • Presiden menegaskan bahwa diperlukan perbaikan radikal dalam kegiatan badan-badan pemerintah. Sehubungan dengan itu, dalam waktu dua bulan, Pemerintah harus menyiapkan rancangan peraturan yang bertujuan untuk mengurangi tumpang tindih departemen, fungsi, dan hambatan birokrasi dalam pengelolaan. Untuk itu perlu ada optimalisasi jumlah pegawai di sistem administrasi publik rata-rata hingga 15 persen.
  • Salah satu prioritas reformasi lainnya adalah untuk lebih meningkatkan peran perempuan dalam administrasi publik. Adalah tugas Bersama untuk melakukan segala kemungkinan untuk menciptakan kondisi kehidupan yang layak bagi lebih dari 17 juta wanita yang tinggal di negara Uzbekistan, oleh karenanya Presiden berinisiatif untuk membentuk Dewan Publik Republikan Perempuan.
  • Kepala negara juga menyampaikan bahwa landasan hukum untuk memastikan kebebasan berbicara, perkembangan media yang komprehensif, dan aktivitas bebas jurnalis dan blogger akan semakin diperkuat. Selain itu, reformasi yang bertujuan untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan, supremasi hukum akan terus dilanjutkan.
  • Dalam rangka perluasan lebih lanjut dari digitalisasi sistem peradilan bagi WN Uzbek, kemampuan untuk mengirimkan dokumen secara online tanpa pergi ke pengadilan akan dibangun, serta untuk memantau kemajuan banding mereka dari jarak jauh.
  • Mulai awal tahun, prosedur untuk memberikan kewarganegaraan secara langsung kepada orang-orang tanpa kewarganegaraan (stateless) yang secara permanen tinggal di negara Uzbekistan selama 15 tahun akan diperkenalkan.
  • Dalam politik luar negeri, Konsep Kebijakan Luar Negeri Republik Uzbekistan akan disempurnakan, dengan mempertimbangkan kebijakan luar negeri yang terbuka, pragmatis dan konstruktif, serta tujuan strategis jangka panjang. Selain itu, prioritas dan perhatian khusus diberikan untuk memperkuat persahabatan yang telah berusia berabad-abad dengan negara-negara Asia Tengah. Begitupun dengan hubungan multidimensi dan saling menguntungkan dengan mitra utama negara Uzbekistan akan terus diperluas.
  • Menghadirkan perdamaian di negara tetangga, Afghanistan, adalah upaya yang terus dilakukan oleh Pemerintah Uzbekistan, hal ini didukung oleh berbagai konferensi internasional salah satunya Konferensi Internasional Tashkent. Langkah-langkah praktis pertama untuk melaksanakan proyek pembangunan koridor transportasi Trans-Afghanistan sedang dijalankan oleh Pemerintah Uzbekistan dan akan terus berjalan.
  • Pengembangan kerja sama yang erat dengan PBB dan badan internasional dan regional terkemuka lainnya akan selalu menjadi pusat perhatian Kebijakan Luar Negeri Uzbekistan. Persiapan serius juga telah dimulai untuk kepresidenan Uzbekistan di Shanghai Cooperation Organization pada 2021-2022.
  • Sang Presiden juga mengusulkan Dana Vatandoshlar untuk mendukung dan memperkuat hubungan dengan rekan senegara yang tinggal di banyak negara di dunia.
  • Sesuai juga dengan resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, tanggal 30 Juli diperingati secara luas setiap tahunnya sebagai Hari Persahabatan Internasional. Oleh karenanya Sang Kepala Negara mengusulkan untuk menetapkan tanggal ini di Uzbekistan sebagai Hari Persahabatan Rakyat.

Di akhir pidato, Presiden Shavkat Mirziyoyev menutup dengan optimisme yang hebat untuk tahun 2021, "... di tahun baru, kita perlu bekerja dengan dedikasi yang lebih besar. Banyak kesulitan hidup mungkin masih menunggu kita, dan kita harus siap untuk ini. Namun sesulit apapun itu, kita tidak akan menyimpang dari jalan reformasi demokrasi. Kami akan maju, hanya maju. Dan untuk ini kami memiliki setiap kesempatan. Bagaimanapun, orang-orang kita tidak lagi sama seperti dulu. Uzbekistan saat ini bukanlah Uzbekistan di masa lalu."

Untuk mengakses teks lengkap pidato tersebut, silahkan klik disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun