Bumi kami di bawahnya mengalir sungai-sungai minyak
Mengundang hasrat tuan itu untuk mengendus aura dolar didalamnya
Membuat kaum imprialis rela berperang untuk merebutnya
Tanah itu kini telah di eksploitasi untuk mengeruk kekakayan
Sementara para pribumi hanya dapat menontonnya
Tak ada kesepakatan yang menguntungkan dengan mereka
Hanya meninggalkan sisa-sisa janji manis para kapitalis
Hampir se abad lamanya, mereka menyuling minyak ditempat kami
Tapi apa yang tersisa? Selain jalan berlobang dan besi tua itu
Mereka merampasnya dari kami, habis minyak terbitlah sengsara
Kuta Raja, 24 Januari 2021