Dengan mendirikan media harian kompas, itu adalah wujud dedikasi terbesarnya dalam dunia tulis. Disamping itu Jakob dan rekannya juga mendiri The Jakarta Post, harian nasional Indonesia yang berbahasa Inggris. Kedua media tersebut telah mampu mempekerjaan orang dalam bidang komunikasi dan iformasi.
Lebih dari itu ia juga aktif diberbagai organisasi yang terkait dengan pers, dengan posisi yang strategis sperti, sekertaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Pendiri dan anggota dewan Berita Kantor Nasional Indonesia. Jakob juga pernah menjabat sebagai anggota DPR utusan golongan Pers.
Jacob Oetama Rujukan Inspirasi Bagi Genarasi Muda
Keberhasilan seorang Jacob Oetama, semua tidak terlepas dari buah usaha yag tidak pernah mengkhianati hasil. Namun satu pelajaran penting yang perlu kita petik dari beliau adalah, keberanian untuk keluar dari zona aman.
Padahal ketika itu beliau telah mendapatkan pekerjaan sebagai guru, yang bara kali pekerjaan tersebut akan mampu membuat kehidupannya mapan. Apa lagi pada saat itu merupakan masa-masa awak kemerdekan, sudah pasti ia akan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Jika saja seorang Jakob muda tidak melepaskan dirinya dari zona aman, mungkin pencapaiannya hanya biasa-biasa saja, atau katakanlah hanya seorang pensiunan guru. Bahkan namanya tidak akan pernah kita temukan dalam mesin pencari data secara online (google).
Beranjak dari keberaniannya untuk menembus zona aman, membawanya pada kesuksesan, puncaknya ia pernah menjadi Presiden Direktur Kompas Gramedia Group. Apa yang ia lakukan telah memberi manfaat yang begitu besar terhadap masyarakat luas, terutama pada insan pers.
Melalui karirnya sebagai penulis dan wartawan, telah mampu membangun bangsa ini dengan penyajian informasi yang cepat dari cerobong media besutannya tersebut. Kita selaku generasi muda, sudah saatnya mencontoh pencapaiannya yang luar biasa.
Intinya, genarasi muda itu tidak boleh terjebak pada zona aman, namun harus mampu keluar dari zona tersebut. Karena hanya dengan modal nekad kita akan mencapai kesuksesan yang melampui dari zona nyaman, dan ini telah dibuktikan oleh bapak Jakob Oetama.
Selamat jalan bapak Jakob Oetama, kehadiranmu begitu hangat terasa dihati kami, meskipun kami tidak pernah bertatap muka denganmu. Namun nama besar dan kiprahmu begitu terasa di pikiran kami, kiranya akan terus menginspirasi kami, selaku genarasi muda.
Banda Aceh, 16 September 2020