Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menakar Kemenangan Prabowo Pada Pilpres 2024

5 September 2020   22:13 Diperbarui: 6 September 2020   10:58 4754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto Bersama Salah Satu Komandan Gerindra Masa Depan (GMD). Sumber Foto (Fb. Mahmuddin)

Kongres Luar Biasa yang sudah digelar beberapa pekan lalu di padepokan Hambalang Bogor, hasil dari kongres tersebut adalah terpilihnya kembali prabawo sebagai Ketua Dewan Pembina sekaligus ketua Umum Partai berlambang kepala burung garuda tersebut.

Prabowo Subianto, diusia muda telah memiliki segudang prestasi dibidang meliter, ketika itu dirinya salah seorang tentara muda yang mendapat bintang tiga dipundaknya, walaupun akhirnya sinarnya harus meredup karena situasi pada tahun 1998.

Sejak saat itu ia menghilang dari tanah air, namanya tidak pernah muncul lagi di Indonesia. Hingga pada Januari 2000, Prabowo kembali muncul dan bermetamorforsis sebagai pengusaha yang mempunyai aset di Jordania. Sebuah usaha dibidang perminyakan yang bekerja sama dengan Raja Abdullah.

Setelah mapan dengan usahanya di luar negeri, prabowa tidak puas begitu saja dengan pencapaiannya, baginya rakyat harus sejahtera dan mendapatkan perlakuan seadil-adilnya dimata hukum dan bermartabat dari sisi kemanusian.

Beranjak dari cita-citanya yang tulus beliau kembali terjun kedunia perpolitikan dengan mendirikan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Tak perlu waktu lama, untuk mendapat tempat di hati masyarkat, partai Gerindra tumbuh menjadi partai besar dengan peringkat kedua perolehan suara terbanyak di parlemen tingkat pusat saat ini.

Prabowo Tahan Banting

Letjen Purn. Prabowo Subianto adalah sosok yang kuat dan tahan banting, hal itu tak terbantahkan dengan beberapa fakta menarik tentangnya. Saat kerusuhan 1998 ia harus rela diberhentikan dari karirnya sebagai meliter, padahal saat itu karirnya sedang melejit, namun karirnya sebagai petinggi meliter harus padam karena situasi politik yang memanas pada tahun 1998.

Maju sebagai Cawapres ditahun 2004, dan kembali diusung sebagai Capres pada tahun 2014, tanpa terkecuali di tahun 2019 juga masih semangat maju sebagai calon presiden. Sudah tiga kali bertarung, tapi belum juga menang. Beliau memang benar-benar prajurit sejati, semangat juangnya tidak pernah padam.

Prabowo benar-benar tahan banting, kekalahan baginya tidak menyurutkan dirinya untuk terus bergerak maju dalam memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Dirinya rela berbesar hati untuk masuk kekabinet Jokowi, padahal jelas-jelas Jokowi adalah rivalnya pada pilpres lalu. Itu ia lakukan bukanlah hanya sekedar demi jabatannya sebagai menteri pertahanan.

Tapi dengan sikapnya yang bergabung dengan Jokowi paling tidak telah meredam tensi politik yang terjadi diakar rumput, meskipun sebagian besar pendukungnya yang fanatik merasa dikhianati dan harus menelan kekecewaan.

Melinial Bersama Prabowo

Saat pilpres lalu, Prabowo juga mendapat didukung dari kalangan melenial seperti dr.Gamal Albinsaid sebagai jubir BPN Prbowo-Sandi, Dahril Azhar Simanjuntak, Aryo Djojo Hadikusumo, Hanafi Rais, dll.

Kehadiran mereka semakin menambah amunisi beliau di medan tempur pilpres. Hanya saja dewi fortuna belum berpihak pada beliau, sehingga membuat Prabowo harus menelan kekalahan untuk ketiga kalinya.

Berbicara mengenai kalangan melenial di sekitar Prabowo, bukan hanya saat pilpres saja, tapi keberadaan melenial memang sudah mengakar sejak dulu di partai Gerindra. Saat dibentuknya GMD (Gerinda Masa Depan) membuat partainya semakin energik, seolah ingin memberi pesan bahwa Gerindra telah berpikir lebih jauh, agar eksistensi partainya tetap bersinar bersama politikus masa depan.

Gerindra masa depan (GMD) memiliki pimpinanan dan kesatuannya di tiap provinsi, dengan garis komandonya tetap bersandar pada partai. Serta diisi oleh kalangan anak-anak muda melenial yang penuh semangat untuk menjadi bagian dari lokomotif dalam menggerakan mesin partai.

 Manufer Prabowo di Tahun 2024

Fadlizon melalui sebuah wawancara yang disiarkan melalui sebuah slauran radio pro dua RRI, dalam petikan wawancara tersebut dia mengatakan terlalu dini untuk mengatakan tentang sikap Prabowo pada tahun 2024. Kemungkian sikap tentang kesediaan Prabowo untuk pemilihan presiden akan diketahui sekitar tahun 2023 atau setahun sebelum pilpres.

Hingga saat ini pun Prabowo seolah lebih memilih diam, jauh dari kesan biasanya. Mungkin beliau sedang sibuk dengan pekerjaan sebagai menteri pertahanan. Atau sedang menyusun strategi untuk pemenangan di pilpres mendatang. Meskipun masih lama, namun bagi seorang politikus sudah mulai memetakan kekuatan dan kelemahan pada kompetisi selanjutnya.

Menakar Peluang Kememangan Prabowo Pada Pilpres 2024

Sumber Foto (tempo.co)
Sumber Foto (tempo.co)

Sebagai partai yang besar, dan berada pada posisi urutan kedua dalam pemilihan legeslatif, sudah pasti Prabowo memiliki daya jual yang tidak bisa di anggap sepele oleh lawan politinya. Kendatipun sikap Prabowo yang saat ini sedang memperlihatkan sikap kalemnya terhadap kemungkinan maju ataupun tidak sebagai calon di pilpres mendatang.

Berdasarkan survey yang dilayangkan oleh Indometer, Prabowo masih bertengker pada posisi teratas sebagai calon presiden 2024. Selanjunya disusul oleh Ganjar Pranowo pada posisi kedua, dan untuk posisi ketiga terdapat nama Ridwan Kamil. tempo.co.

Peluang prabowo terbuka lebar untuk menjadi pemenang di kontestan pilpres mendatang. Barang kali juga tidak tertutup kemungkinan akan terjadi duet dengan PDI-P yang akan mengusung salah satu kader terbaiknya sebagai pendamping Prabowo.

Jika melihat hasil survey Ganjar Pranowo layak disandingkan sebagai calon wakil presiden dengan Prabowo. Tapi bila dari segi psikologis, suasana hati Megawati (King Maker) barang kali akan menyodorkan Puan Maharani putri semata wayangnya.

Siapapun yang akan menjadi pendamping Prabowo Subianto untuk pilpres 2024, selama menyatunya kedua partai besar ini, sangat berpeluang akan memuluskan langakah Prabowo untuk menuju "The Next President".  

Banda Aceh, 5 September 2020

Muhib Aifa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun