Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gairah Politik Megawati di Usia 74 Tahun

29 Agustus 2020   15:41 Diperbarui: 29 Agustus 2020   16:03 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto (tribunnews.com)

Memudarnya penerapan sikap yang bersandarpada nilai-nilai Pancasila, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Megawati meminta calon kepala daerah yang di usung oleh PDI-P, agar menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut Mega mengatakan, semua kepala derah yang direkomendasikan olehnya 100 persen baik. Kurang lebih seperti Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, yang bekerja dengan baik, tanpa pamer, dan berhasil menjadi walikota selama dua priode.

Kedepan dia mengharapkan, agar kepala derah yang terpilih bisa berbuat yang terbaik untuk rakyatnya. Barang kali bisa mencontoh kesukseskan yang telah diraih oleh Walikota Surabaya tersebut.

 Pantang Menyerah

Sebelum menjadi Ketua Umum PDI-P, Megawati mengawali karir politiknya di partai PDI, kala itu Soerjadi sebagai ketuanya. Dirinya tidak butuh waktu yang lama, untuk bisa terjun langsung sebagai politisi. Setahun dipartai, langsung menjadi anggota dewan saat mengkuti pemilihan legeslatif.

Dalam kongres luar biasapada tahun 1993, dia terpilih menjadi sebagai ketua secara aklamasi. Namun keterpilihannya sepertinya menjadi ancaman bagi pemerintahan Orde Baru, sehingga pemerintahan kala itu campur tangan dengan membela Soerjadi sebagai ketua yang sah.

Pada tahun 1997 terjadi perpecahan di internal partai tersebut. Kemudian terjadilah perebutan kantor DPP PDI oleh kelompok Soerjadi yang mengakibatkan kerusakan dan beberapa orang meninggal dunia.

Kendati demikian, Mega pantang menyerah. Semangatnya semakin mantap dan sama sekali tidak dapat dibendung. Saat menempuh jalur hukum dirinya pun kalah. Karir politiknya tidak berhenti disitu.

Megawati mendirikan partai PDI-Perjuangan, dimana dengan kendaraan politik tersebut, telah membawanya menjadi presiden ke-5 RI. Dibawah kendalinya, PDI-P bertengger sebagai juara pertama, dengan perolehan kursi terbanyak di DPRI, sekaligus mengantarkan anaknya untuk menjadi Ketua DPRI priode 2019-2024.

 Harapan Mega 

Melihat keadaan Megawati yang sudah berumur 74 tahun, mungkin kita akan berpikir bahwa dia sudah tidak semangat lagi untuk menahkodai partai besutannya itu. Jika kita berpikir seperti itu adalah salah besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun