Bayangan Kelabu Soekarno dan Megawati di Tengah Peresmian Tol Aceh

Tol Sibanceh

Hari ini bertepatan pada tanggal, 25 Agustus 2020, jalan Tol Aceh diresmikan oleh Presiden Jokowi. Ruas jalan Tol yang menghubungan Sigli-Banda Aceh (sibanceh) yang berjarak sekitar 74 km.

Keberadaan jalan tol tersebut akan mampu memangkas waktu perjalan dari Sigli-Banda Aceh menjadi lebih singkat. Jalan Tol ini juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTT).

Hari ini menjadi sejarah tersendiri bagi Aceh, karena untuk pertama kalinya infrastruktur jalan Tol di Aceh diresmikan. Jalan Tol tersebut dibangun pada awal tahun 2019, dan  diresmikan pada hari ini. Artinya tidak butuh waktu lama pembangunan jalan tersebut, untuk bisa diresmikan.

Dalam sambutannya saat peresmian jalan Tol, Presiden mengatakan salah satu faktor yang membuat cepatnya pembangunan jalan Tol ini, dikarenakan cepatnya proses pembebasan lahan. Tanpa adanya komitmen dalam pembebasan jalan maka dengan sendirinya akan menghambat pembangunan jalan Tol tersebut.

Tol Sibanceh memiliki enam seksi: seksi 1 Padang Tiji-Seulimum (24,3 km), seksi 2 Seulimum-Jantho (7,6 km), seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), seksi 4 Indrapuri-BlangBintang (13,5 km), seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (7,7 km) dan seksi 6 Kuto Baro-Baitussalam (5 km).Pembangunannya yang sudah selesai 100 persen baru seksi seksi 4 yaitu ruas Indrapuri-Blang Bintang di Aceh Besar sepanjang 13,5km. (Tribun.com)

Diharapkan ruas Tol Sibanceh segera rampung dan saat lebaran mendatang sudah bisa difungsikan, sehingga masyarakat tidak lagi akan mengalami kemacetan di Puncak Selawah. 

Dengan dibukanya jalur Tol ini, kiranya bisa membuka lapangan usaha bagi masyarakat setempat yang berdekatan dengan tempat peristirahatan di beberapa seksi ruas jalan tersebut.

Respons Rakyat Aceh

Dengan diresmikan jalan Tol tersebut, masyarakat Aceh tentunya menyambut gembira, memiliki infrastruktur jalan yang bagus merupakan impian setiap daerah. 

Akses jalan akan mempengarungi perputaran roda perekonomian rakyat. Dengan adanya akses jalan yang cepat, pelaku usaha akan mudah mengirim dan menerima barang dengan waktu yang lebih cepat dari biasanya.