Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KAMI, "The Hidden Agenda"

20 Agustus 2020   18:13 Diperbarui: 20 Agustus 2020   18:09 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jendral (Purn) Gatot Normantyo dan Ibu Titiek Soeharto Berfoto Bersama pada Acara Deklari KAMI (pikiran-rakyat.com)

Selama kemunculan KAMI, telah menimbulkan berbagai tanda tanya dan spekualasi di kalangan politikus tanpa terkecuali masyarakat biasa. Pasalnya dalam agenda tersebut banyak dihadiri oleh tokoh yang bersebarangan dengan pemerintahan Jokowi. Acara tersebut digelar di tugu proklamasi, pada tangga 18 Agustus 2020 bertepatan dengan disahkannya UUD 45, sekitar 75 tahun silam.

KAMI merupakan akronim dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, sekilas membayangkan kita terhadap upaya membuat Indonesia lebih baik. Namun yang membuat deklarasi ini begitu cepat viral adalah dipelopori oleh tokoh-tokoh yang bersebarangan dengan pemerintahan sekarang.

Seolah memberikan kesan orang-orang yang ada di belakang KAMI merupakan tokoh-tokoh yang kehilangan paggung. Deklarasi ini semacam oposisi non partai, mereka mencoba mengingatkan pemerintahan agar benar-benar menjalankan roda pemerintahan untuk berjalan pada relnya. Intinya pemerintah harus memihak pada kepentingan rakyat dan mempertahankan ideologi dan identitas kebangsaan sesuai dengan UUD 45 dan pancasila.

Sementara ini kita berpikir positif saja dengan keberadaan KAMI ini, kita akan melihat sejauh mana sepak terjangnya. Apakah akan melakukan upaya untuk memunculkan calon presiden yang baru, yang akan menantang calon presiden dari kedua partai besar yaitu PDI-I P dan Gerindra. Atau hanya sebatas organisasi pengkritik pemerintahan.

Ada hal yang menarik saat usai deklarasi KAMI, dengan beredaranya foto Pak Gatot Nurmantiyo dan Ibu Titiek Soeharto. Dijagat maya banyak netizen yang mengomentari foto tersebut "Pasangan yang Cocok untuk Pilpres 2024" bisa jadi itu hanya sebuah candaan, atau si pengunggah foto sedang mencoba cek ombak, kira-kira bagaimana dengan tanggapan masyarakat maya, bila mereka satu paket pada pencalon presiden.

Apapun tujuanya kita berharap tidak terjadi pepercahan di negeri ini, karena mereka semua adalah tokoh-tokoh terbaik bangsa. Memiliki pemikiran yang baik pula untuk membangun bangsa ini jauh lebih adil dan sejahtera ke depan. Perbedaan pandangan dan pendapat adalah anugerah dari-Nya untuk membuat kita semakin dewasa dalam memaknai kehidupan berbangsa dan bernegara.

Inisator KAMI bersama 150 Tokoh

Di antara 150 tokoh itu, ada nama putri Presiden pertama RI, Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Menteri Kehutanan MS Ka'ban, dan Ketua Umum FPI Sobri Lubis. Namun para tokoh yang bergabung tersebut tidak hadir seluruhnya. (kompas.com)

Dalam pelantikan tersebut juga turut dihadiri oleh Titik Soehato, dulunya adalah sebagai pendukung Prabowo Subianto. Apakah ini menunjukan rasa kecewaanya terhadap seorang Prabowo karena beliau telah bergabung dalam pemerintahan Jokowi dengan jabatan sebagai menteri Pertahanan. Kita tidak bisa menerka lebih jauh yang jelas deklarasi tersebut dihadiri oleh banyak tokoh yang pro terhadap Prabowo dulunya.

Misi yang Tersembunyi

Setiap sebuah pergerakan, sudah pasti dilatar belakangi oleh suatu persoalan serius, bisa saja kecewa. Sehingga manefestasi dari rasa tersebut muncullah aksi protes dengan berbagai cara. Salah satu dengan deklarasi KAMI dan penyampaian pendapat dan kritikan yang dilakukan secara damai tanpa ada keributan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun