Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gaun Hazmat untuk Perawat

12 Agustus 2020   11:10 Diperbarui: 12 Agustus 2020   11:15 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerah, susah bernafas serta bermandikan peluh

Ketika mereka harus berbungkus hazmat

Karena pengabdian dan sumpah profesi

Mereka harus siap walau nyawa jadi taruhan

 

Tiada berbeda antara siang dan malam

Bagi mereka merawat adalah tugas mulia

Rumah sakit adalah rumah keduanya

Kerinduan terhadap keluarga harus dikesampingkannya

 

Tak ada kasur empuk di tempatnya bekerja

Cacian dan  makian dari keluarga pasien  

Sudah melangganan bagi mereka 

Namun hati mereka tetap tulus merawat

 

Merekalah perawat bergaun hazmat

Menjadi Garda terdepan dalam melayani

Merawat pasien yang terpapar Corona

Mulialah mereka yang berprofesi perawat  

 

Rsj Aceh, 12 Agustus 2020

Moehib Aifa (Perawat Ruang Covid-19 di RSJ Aceh) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun