Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terlanjur Menjadi Orang Gila

11 Agustus 2020   11:18 Diperbarui: 11 Agustus 2020   11:15 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto (irishcentral.com)

Saat usaha telah kita lakukan dengan semaksimal mungkin, dan mimpi kita belum terwujud, apakah kita akan menyalahkan Tuhan?. Ini bahaya kalau ada dari kita sampai menyalahkan yang diatas, dari setiap kegagagalan yang kita alami. Perlu digaris bawahi bahwa setiap kegagalan itu ada celah-celah kesalahan dalam proses usaha kita. Oleh sebab itu kita perlu evaluasi secara menyeluruh dari sebuah kegagalan.

Walaupun dari sisi lain Allah sedang mencoba kita, seberapa jauh kita mampu bersabar dalam sebuah cobaan. Berusahalah secara maksimal, jika belum berhasil mengadulah pada Allah sembari bermunajat padaNYa. Ibadah, do'a dan usaha adalah rangkaian proses yang saling memiliki keterkaitan. Meskipun saya belum berhasil mewujudkan mimpi-mimpi besar saya, namun saya terus berusah dengan berbagai kegiatan yang bisa menjembatani saya untuk menggapai mimpi tersebut.

Saya melakukanlah dengan penuh kesabaran, dan belajar dari alam liatlah bunga mawar "Kuncup mawar tidak akan mengembang dalam waktu semalam, tapi butuh waktu dua hingga tiga hari untuk menjadi mawar yang cantik dan menebarkan wewangiannya. 

Makanya hingga saat ini saya sudah terlanjur menjadi orang gila, jangan ajak saya untuk kembali waras, dan hanya puas dengan pencapaian-pencabaian yang biasa-biasa saja. Semoga Allah mewujudkan mimpi-mimpi besar kita, agar kita menjadi pribadi yang bermanfaat untuk bangsa dan negara ini. Amin...

Banda Aceh, 11 Agustus 2020

Moehib Aifa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun