Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ontel Tua

30 Juni 2020   09:55 Diperbarui: 12 Juli 2020   12:21 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepada Tua itu menjadi andalan di zamanya, Jam terbangnya telah melewati ribuan kilo meter,Sang pemilik saban hari merawatnya dengan telaten Meskipun ontel itu sudah tua, tapi masih kelihatan gesit

Kini zaman sudah berbeda, ontel tak lagi jadi pilihan, Saat aku bertandang kerumah sang kakek, Ontel itu tak lagi terawat, karatan sudah menggerogotinya, Seakan ia berkata, semenjak tuanku pergi aku mulai tak terurus.

Hatiku terasa getir, manakala terlintas bayangan pemilik sepada tua itu, Ia menyayuh sepeda dengan peluh yang membasahi tubunya Lelaki berpenampilan Ustaz dengan kopiah menutupi rambut putihnya, Telah pergi untuk selama-lamnya, kini hanya tinggal ontel kesayangannya

Banda Aceh, 30 Juni 2020

Moehib Aifa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun