Sepada Tua itu menjadi andalan di zamanya, Jam terbangnya telah melewati ribuan kilo meter,Sang pemilik saban hari merawatnya dengan telaten Meskipun ontel itu sudah tua, tapi masih kelihatan gesit
Kini zaman sudah berbeda, ontel tak lagi jadi pilihan, Saat aku bertandang kerumah sang kakek, Ontel itu tak lagi terawat, karatan sudah menggerogotinya, Seakan ia berkata, semenjak tuanku pergi aku mulai tak terurus.
Hatiku terasa getir, manakala terlintas bayangan pemilik sepada tua itu, Ia menyayuh sepeda dengan peluh yang membasahi tubunya Lelaki berpenampilan Ustaz dengan kopiah menutupi rambut putihnya, Telah pergi untuk selama-lamnya, kini hanya tinggal ontel kesayangannya
Banda Aceh, 30 Juni 2020
Moehib Aifa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H