Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Catatan Pilu di Rumah Sakit Jiwa

28 Juni 2020   19:53 Diperbarui: 28 Juni 2020   19:45 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Oh, tidak, Dok! Sementara penjelasan dokter sudah cukup,” jawabku sambil tersenyum.

“Kalau bagitu, saya mau kembali ke ruang Poly rawat jalan dulu,” kata dokter itu seraya bangkit dan keluar, cepat-cepat ke ruangnnya.

Aku terdiam, mengingat-ingat petuah yang baru saja diberikan dokter itu seraya bola mataku menatap sosok lelaki yang berperawakan tinggi itu. Ia selalu mengenakan jas putih. Perlahan-lahan dokter ahli jiwa tersebut menghilang dari pandanganku.

“Terima kasih, Dok, atas penjelasan dan nasehatnya,” bisiku dalam hati.

Banda Aceh, 11 Oktober 2011

Oleh: Moehib Aifa, Perawat Rumah Sakit Jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun