Fenomena kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini menjadi bagian tak terpisahkan dari peradaban modern, termasuk di Indonesia.Â
Keberadaan teknologi ini menawarkan peluang besar, namun juga menimbulkan tantangan yang kompleks, khususnya dalam dunia kerja. Dalam budaya Jawa, kita mengenal konsep wayang, yang tidak bisa hidup tanpa dalangnya.Â
Wayang bergerak karena ada yang mengendalikannya, dan teknologi AI pun memiliki prinsip yang serupa. Namun, jika teknologi ini berkembang tanpa kendali manusia, siapa yang akan menjadi dalangnya?
Di Indonesia, transformasi digital melalui AI telah merambah berbagai sektor, mulai dari industri kreatif hingga administratif. Di sektor kreatif, misalnya, AI digunakan untuk menciptakan karya seni, menulis artikel, hingga menghasilkan musik atau video.Â
Dalam bidang administratif, AI menggantikan tugas-tugas repetitif seperti pengolahan data dan manajemen dokumen. Laporan dari McKinsey menyebutkan bahwa hingga 25% pekerjaan global akan berisiko tergantikan oleh AI pada tahun 2030, dengan sektor yang paling terdampak adalah pekerjaan yang berbasis data dan rutinitas.Â
Di Indonesia, yang memiliki populasi pekerja besar di sektor informal, perubahan ini dapat menambah tantangan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial.
Namun, meskipun banyak pekerjaan manusia yang terancam hilang, AI juga membuka peluang besar. Dalam dunia kesehatan, misalnya, teknologi ini dapat mempercepat diagnosis penyakit dan penelitian obat.Â
Sedangkan di bidang pertanian, AI digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman dan mengoptimalkan penggunaan air serta energi. Di sektor manufaktur, AI memungkinkan produksi yang lebih efisien dengan mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat proses kerja.Â
Teknologi ini, jika dimanfaatkan dengan bijak, dapat membawa keuntungan luar biasa bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.
Namun, di balik manfaatnya, AI juga membawa potensi ketimpangan digital yang besar. Ketimpangan ini muncul karena tidak semua individu atau daerah di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap teknologi.Â