Pileg 2014 kemarin sudah menampakan hasil. Partai-partai beraliran agama pada kontestan pemilu 2014 baik yang berasas Islam (PPP, PKS dan PBB), maupun yang berbasis massa Islam (PKB dan PAN) mendulang suara lebih rendah dibandingkan partai berasas Nasionalis. Tentu saja hal ini menunjukan rendahnya kepercayaan ummat terhadap partai berbasis agama dan ragu terhadap kinerjanya dalam mengemban amanah ke depan.
Mengapa (Partai) Islamkalah? Merekamengalami kekalahan, karena syarat-syarat kemenangan belumdipenuhi. Apa syaratnya? Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya:
“Allahtelah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh di antara kamu, sungguh Dia akan menjadikan mereka pemimpin di muka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan pemimpin orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan sungguh Dia akan menggantikan ketakutan mereka dengan keamanan. Mereka menyembah-Ku, tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu.” (QS.Al-Annur : 55)
Dari ayat di atas, Allah SWT berjanji akan memberikan kemenangan kepada orang yang beriman dan beramal shaleh. Kemenangan itu dalam bentuk:
1.Pemberian tampuk kepemimpinan di atas bumi.
2.Agama Islam akan ditegakkan sehingga umat Islam tidak minder, aman dari tekanan pihak lain.
3.Kuat berwibawa.
Hal itu ditegaskan dalam ayat di atas dalam 3 kalimat yaitu “layastahlifanna”, “layumakkinanna, dan “layubaddilanna“.
Ketiga kalimat tersebut menggunakan bentuk kata kerja aktif, present continues, diawali dengan “lam taukid” (penegas) dan dikuatkan lagi dengan “nun taukid”, yang berarti orang Islam pasti akan senantiasa dibantu oleh Allah SWT kapan saja, selama dunia masih ada.
Allah SWT juga berjanji akan meneguhkan (layumakkinanna) agama yang diyakini umat Islam sehingga semakin terasa keberadaan dan peranannya yang penting, serta akan menggantikan (layubaddilanna) rasa takut menjadi aman, merdeka dan bebas dari tekanan siapapun.
Persyaratan lain untuk memperoleh kemenangan adalah mereka menyembah Allah SWT dengan tidak menyekutukan-Nyadengan sesuatu pun. Itulah janji Allah SWT yang akan diberikan kepada orang yang beriman dan beramal saleh.
Orang yang beriman yaitu orang yang memilih Allah SWT sebagai pelindungnya (wali-nya). Sedangkan amal shaleh adalah perbuatan yang bermutu, ibadah bermutu, bekerja menghasilkan produk berkwalitas, dan juga berdagang barang bermutu.
Lantas apakah calon legislatif yang menjadi dagangan partai-partai Islam memang tidak berkualitas? tidak amanah? sehingga tidak terpilih...
Walahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H