Mohon tunggu...
Mody Pinang
Mody Pinang Mohon Tunggu... -

Pelopor Jaringan Kristen Liberal (JKL)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pornografi antara Timur dan Barat

23 November 2011   15:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:17 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harus diakui bahwa kriteria pornografi antara timur dan barat itu amat berbeda. Bukan saja berbeda tetapi perbedaannya itu jauh sejauh timur dan barat itu sendiri.

Di dunia barat, wanita cantik tampil telanjang (hanya pake celana dalam dan bra) di dalam suatu pertunjukan publik, itu belum dikategorikan pornografi. Contoh realnya ya contest bikininya miss universe misalnya. Di barat, itu sama sekali bukan bagian dari pornografi. Tetapi dengan event semacam itu, barat ingin lebih menghargai kaum wanita. Setiap lekuk tubuh wanita itu harus dihargai. Karena setiap jengkal tubuh wanita itu adalah keindahan. Sedangkan keindahan itu adalah seni. Atas nama seni, wanita itu boleh ditelanjangi sekalipun. Demikianlah falsafah barat mengajarkan kita bagaimana seharusnya menghargai para wanita.

Terpengaruh oleh pemikiran semacam itu, maka saya mencoba melihat aksi-aksi miss universe itu melalui you tube. Tetapi apa yang terjadi. Saya terpaksa onani. Saya sungguh tidak tahan melihat daya rangsang yang begitu tinggi dari setiap liuk gerakan tubuh mereka yang memang indah.

Mungkin saya lupa, saya orang timur. Melihat wanita hanya pake CD, nafsu saya bangkit. Sementara orang barat, karena sudah biasa dengan hal-hal seperti itu, mereka biasa-biasa saja. Mereka mungkin tidak melihat itu sebagai sesuatu yang merangsang tetapi hanya sebatas ekpresi berkesenian atau berkeindahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun