Mohon tunggu...
Mod Ses
Mod Ses Mohon Tunggu... Arsitek - arsitek

create the future htttps://ocw.telkomuniversity.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis SWOT: Arti dan Contoh Penggunaannya

22 Januari 2025   14:11 Diperbarui: 22 Januari 2025   14:11 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telkom University --- Di sudut ruang diskusi sebuah organisasi, di mana gagasan bertemu dengan rencana, analisis SWOT berdiri sebagai alat yang tak lekang oleh waktu. Metode ini, sederhana namun mendalam, memungkinkan sebuah entitas untuk meraba-raba kekuatan dalam dirinya, menatap kelemahan dengan penuh keberanian, menangkap peluang di cakrawala, dan bersiap menghadapi ancaman yang mungkin datang.

Mengupas Inti dari Analisis SWOT

SWOT, akronim dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman), adalah peta kecil yang memandu para pemimpin organisasi melintasi medan persaingan. Menurut Rasta dkk. (2023), analisis ini membantu manajemen merancang strategi komprehensif, baik untuk masa pendek maupun panjang. Begitu pula Nisak (2013) yang menggambarkannya sebagai upaya sistematis mengenali elemen-elemen penting guna menentukan kinerja perusahaan.

Bayangkan seorang pelukis yang tengah menyusun lukisan strategis. Di kanvas ini, keempat elemen SWOT menjadi warna-warna yang saling melengkapi. Namun, setiap warna memiliki makna khusus.

Kekuatan dan Kelemahan: Menyelami Diri Sendiri

Dalam dimensi internal, SWOT mengarahkan fokus ke kekuatan dan kelemahan organisasi. Seperti seorang penjelajah yang mengkaji isi ransel sebelum melangkah ke hutan, kekuatan (strength) adalah sumber daya dan keunggulan yang akan menjadi modal utama. Keunikan produk, keandalan tim, atau bahkan reputasi adalah beberapa contoh dari kekuatan ini.

Namun, di sisi lain, kelemahan (weakness) adalah beban yang harus dikenali. Kadang berupa infrastruktur yang kurang memadai, ketergantungan pada sumber daya eksternal, atau kurangnya inovasi. Menerima kelemahan dengan jujur adalah langkah pertama menuju perbaikan yang nyata.

Peluang dan Ancaman: Menjaga Mata Tetap Tajam

Sementara itu, faktor eksternal, peluang (opportunity) dan ancaman (threat), adalah kondisi yang berada di luar kendali organisasi. Peluang adalah angin segar yang membawa kapal melaju lebih cepat, misalnya tren pasar baru atau kemajuan teknologi. Sedangkan ancaman adalah badai yang harus diantisipasi---persaingan ketat, perubahan regulasi, atau kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Organisasi yang cerdas akan menggunakan kekuatannya untuk meraih peluang dan meminimalkan kelemahannya agar dapat bertahan menghadapi ancaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun