Mohon tunggu...
Modest Sheeran
Modest Sheeran Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance, Penulis/Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk memahami Dunia : Baca Buku Untuk memahami Diri Sendiri : Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Marak War Takjil, Kamu Tim Beli di Tempat Ramai atau Sepi?

6 April 2024   16:14 Diperbarui: 6 April 2024   16:16 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OPINI, Dikutip dari CNN Indonesia, menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah dan ukhuwah, KH Cholil Nafis bahwa fenomena war takjil yang sedang nge-tren di masyarakat sebagai fenomena dari berkah Ramadan.

Ramadan tahun ini memang lebih meriah dengan adanya tren "War Takjil", mulai dari media sosial hingga kehidupan nyata. "War Takjil" secara sederhana berarti berburu membeli takjil dari para penjual makanan buka puasa, mulai dari umat Muslim hingga agama lain.

Para pedagang merasa fenomena ini menjadi cara unik untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan. Sebab, bukan hanya umat Islam yang membeli takjil, kini umat non Islam ikut berburu takjil.

Lalu, bagaimana menurut sobat oli mengenai fenomena ini? Dan mereka lebih suka beli takjil di tempat ramai atau sepi ya?Dikutip dari CNN Indonesia, menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah dan ukhuwah, KH Cholil Nafis bahwa fenomena war takjil yang sedang nge-tren di masyarakat sebagai fenomena dari berkah Ramadan.

Ramadan tahun ini memang lebih meriah dengan adanya tren "War Takjil", mulai dari media sosial hingga kehidupan nyata. "War Takjil" secara sederhana berarti berburu membeli takjil dari para penjual makanan buka puasa, mulai dari umat Muslim hingga agama lain.

Para pedagang merasa fenomena ini menjadi cara unik untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan. Sebab, bukan hanya umat Islam yang membeli takjil, kini umat non Islam ikut berburu takjil.

Lalu, bagaimana menurut sobat oli mengenai fenomena ini? Dan mereka lebih suka beli takjil di tempat ramai atau sepi ya?

Popularitas WAR takjil menurut saya SERU aja sih, kan tren WAR takjil cuma ada setahun sekali aja yg hanya terjadi di bulan suci Ramadhan. Kalo saya pribadi sih lebih suka mencari takjil di sekitaran wilayah dekat rumah aja, dengan tujuan untuk menghidupkan UMKM di sekitar kita.Popularitas WAR takjil menurut saya SERU aja sih, kan tren WAR takjil cuma ada setahun sekali aja yg hanya terjadi di bulan suci Ramadhan. Kalo saya pribadi sih lebih suka mencari takjil di sekitaran wilayah dekat rumah aja, dengan tujuan untuk menghidupkan UMKM di sekitar kita.

Menurut saya war takjil memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya pedagang takjil mendapatkan penglaris sehingga dagangannya cepat laku, tetapi sisi negatifnya bagi umat muslim yang mengerjakan puasa akan mengalami kesulitan mencari menu berbuka. Saya lebih suka mencari takjil di tempat yang sepi agar memudahkan dalam memlilih menu dan tidak berdesak-desakan dengan pembeli lain.Menurut saya war takjil memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya pedagang takjil mendapatkan penglaris sehingga dagangannya cepat laku, tetapi sisi negatifnya bagi umat muslim yang mengerjakan puasa akan mengalami kesulitan mencari menu berbuka. Saya lebih suka mencari takjil di tempat yang sepi agar memudahkan dalam memlilih menu dan tidak berdesak-desakan dengan pembeli lain. Kalau saya pribadi lebih suka membuat sendiri dengan keluarga. Selain dapat kebersamaannya juga bisa lebih hemat serta lebih sehat, karena tahu pasti komposisi dan kebersihannya, tapi tidak ada salahnya bagi mereka yang sibuk membeli makanan karena dapat memberikan rejeki pada saudara kita yang lain. Dimanapun asalkan tertib dan damai.Kalau saya pribadi lebih suka membuat sendiri dengan keluarga. Selain dapat kebersamaannya juga bisa lebih hemat serta lebih sehat, karena tahu pasti komposisi dan kebersihannya, tapi tidak ada salahnya bagi mereka yang sibuk membeli makanan karena dapat memberikan rejeki pada saudara kita yang lain. Dimanapun asalkan tertib dan damai.

Menurut saya popularitas war takjil saat ini menunjukkan semangatnya masyarakat muslim beribadah puasa di bulan Ramadhan itu sangat bagus. Selain itu dapat mengenalkan kepada yg lainnya tentang agama Islam atau budaya muslim saat ini. Semoga masyarakat Indonesia yg agamanya berbeda-beda dapat saling menghormati dan saling menghargai. Untuk mencari takjill tergantung kemampuan dan keadaan bisa di tempat ramai atau di tempat yg sepi.Menurut saya popularitas war takjil saat ini menunjukkan semangatnya masyarakat muslim beribadah puasa di bulan Ramadhan itu sangat bagus. Selain itu dapat mengenalkan kepada yg lainnya tentang agama Islam atau budaya muslim saat ini. Semoga masyarakat Indonesia yg agamanya berbeda-beda dapat saling menghormati dan saling menghargai. Untuk mencari takjill tergantung kemampuan dan keadaan bisa di tempat ramai atau di tempat yg sepi.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun