Mohon tunggu...
Modest Sheeran
Modest Sheeran Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance, Penulis/Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk memahami Dunia : Baca Buku Untuk memahami Diri Sendiri : Menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Ekonomi Keuangan Hijau untuk Mewujudkan Ekonomi Berkelanjutan

6 Februari 2024   16:53 Diperbarui: 6 Februari 2024   16:54 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Upaya pemerintah Indonesia untuk membangun fondasi penerapan ekonomi hijau didukung oleh beberapa kebijakan stratrgis. Komitmen ini tentunya didukung oleh Alokasi Anggaran melalui skema APBN dan Non - APBN dalam pembiayaan ekonomi hijau, dalam hal ini banklah yang memegang kendali rodanya. Di masa pandemi, program ekonomi hijau inklusif terus dilakukan sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional untuk membangun perekonomian Indonesia yang kuat, tumbuh dan berkelanjutan.

Indonesia menetapkan target "Net Zero Emission" pada tahun 2060 atau lebih cepat jika mendapat dukungan internasional. Tantangan Indonesia dalam mewujudkan "Net Zero Emission" melalui pembangunan rendah karbon adalah sangat besar investasi yang dibutuhkan. Karena untuk melakukan transisi energi dibutuhkan kesadaran untuk beralih menggunkan produk yang efisien dan ramah lingkungan, serta persiapan migrasi ke green jobs.

Hutan dan lautan Indonesia yang luas berpotensi menghasilkan kredit karbon yang dapat ditransaksikan ditingkat global untuk pencapaian target penurunan emisi di banyak negara. Terdapat lima sektor penyumbang emisi karbon, yaitu kehutanan dan lahan, pertanian, energi dan transportasi limbah serta proses induatri dan penggunaan produk.

Dengan demikian, ekonomi hijau merupakan kegiatan ekonomi yang selain dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan akhir kegiatan ekonomi, juga diharapkan memberi dampak tercapainya keadilan, baik keadilan bagi masyrakat maupun lingkungan dan sumber daya alam itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun