Overthinking vs Positive thinking

Manusia merupakan makhluk hidup yang diciptakan paling sempurna oleh maha pencipta dikarenakan manusia memiliki kemampuan untuk berfikir. Di dalam kehidupan, berpikir merupakan sesuatu yang tidak pernah lepas dari manusia dari awal kehidupan hingga akhir, dari mengawali hari hingga menutup hari.  Manusia pastinya akan menggunakan akal budi dalam melakukan aktivitas kehidupannya sehari-hari.

Otak merupakan organ vital yang digunakan manusia dalam berfikir tentunya memiliki struktur yang sama pada masing-masing individu. memiliki dua bagian kanan dan kiri, terdapat delapan kecerdasan yang didalamnya yang akan menghasilkan potensi, bakat maupun minat. 

Otak akan membantu manusia untuk menjalankan keseharian mereka untuk beraktifitas, mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi segala sesuatu yang terjadi di kehidupannya.

Pada saat ini dengan semakin majunya teknologi, pengetahuan dan pola pikir seseorang manusia dituntut untuk dapat berjalan lebih cepat untuk mengikuti teknologi, pengetahuan, perubahan zaman dan trend. 

Banyak individu berupaya untuk menjadi sesempurna mungkin untuk bersaing menjadi yang terbaik dan menonjol dibandingkan yang lainnya. berusaha tampil seperfect mungkin dan memaksa dirinya menjadi terdepan. 

namun sayang  terkadang sesuatu yang diharapkan tidak selalu sesuai dengan harapan yang diinginkan, banyak dari individu menjadi overthinking, memikirkan sesuatu yang diluar batasannya, memikirkan sesuatu yang belum terjadi serta membayangkan hal-hal yang buruk hingga akhirnya timbullah ketakutan-ketakutan pada dirinya. hal ini tentulah sangat meresahkan dan mengganggu setiap aktivitas yang dilakukan.

Positive vs overthinking. Sumber: istockphoto.com

Terkadang bila tidak dapat untuk mengendalikan pikiran-pikiran tersebut dapat mengganggu kesehatan mental seseorang dan menimbulkan stress maupun depresi atau penyakit mental lainnya. 

Overthinking merupakan sesuatu yang sering terjadi dikehidupan. Hidup memang sesuatu yang harus diperjuangkan namun tentunya harus punya ukuran batasan kemampuan masing-masing individu. 

tidak harus memaksakan sesuatu yang diluar batas kemampuan dan harapannya punya batasan waktu kapan harus istirahat dan waktu kapan harus berhenti, karena didalam kehidupan tidak semua harapan dapat terwujud dan tidak semua keinginan harus dimiliki.