Mohon tunggu...
Modesta
Modesta Mohon Tunggu... Petani - Be Modest

Out of the box

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandemic: Hybrid Learning

10 Juli 2021   18:45 Diperbarui: 10 Juli 2021   22:05 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan merupakan satu hal yang kadang tidak bisa dihindari. semua hal di dalam kehidupan pastilah banyak yang akan mengalami perubahan. baik yang berubah secara perlahan ataupun yang tiba-tiba datang dan merubah semua. lalu bagaimana kita dalam menghadapi perubahan tersebut? apakah kita hanya diam dan menyaksikan tanpa berbuat sesuatu? atau berusaha belajar dan melakukan sesuatu mengikuti perubahan itu ?

Terkadang untuk berubah memang membutuhkan perjuangan, menyesuaikan diri dengan hal yang baru dan berusaha keluar dari zona nyaman yang selama ini sudah menetap di dalam diri sekian waktu lamanya. Terkadang berubah juga merupakan suatu tuntutan. tuntutan pekerjaan, tuntutan perkembangan zaman, tuntutan keadaan yang memaksa maupun tuntutan dari musibah yang datang. Seperti saat ini dalam keadaan wabah yang melanda dunia menyebabkan semua dituntut untuk berubah. 

Salah satu bidang yang mengalami perubahan adalah bidang pendidikan. Hakikatnya pembelajaran merupakan sebuah interaksi antara pendidik, peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkup belajar. Namun pada masa pandemi terdapat perubahan yang cukup dinamis yang terjadi. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara offline kini harus dilakukan secara online, yang biasanya pembelajaran secara sinkronus kini menjadi asinkronus. 

Hal tersebut merupakan tantangan untuk seluruh stakeholder yang ada. karena pada dasarnya pembelajaran adalah sepanjang hayat terutama untuk seorang pendidik. seorang pendidik harapannya dapat terus mengupgrade ilmu yang dimiliki, makin memahami perkembangan teknologi dan memahami perkembangan tingkah laku para peserta didiknya. maka Prof. Dr. Indrajit mengatakan bahwa "guru Abad 21 harus memiliki Growth Mindset, Agile Process, dan Creative Thinking". Guru dituntut untuk memiliki pola pikir yang terbuka untuk dapat menghadapi tantangan zaman, guru juga harus memiliki kemampuan untuk merancang proses pembelajaran dan tentu saja harus memiliki kreatifitas yang tinggi.

timesofindia.com
timesofindia.com
Pendekatan pembelajaran pun beragam yang bisa guru gunakan mulai dari problem Based Learning, Project Based Learning, Contextual Learning, Experiential Learning, Inquiry, dll. pendekatan tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Pada saat pandemi ini pembelajaran akan dirancang untuk menggunakan metode Hybrid Learning dimana pada pembelajaran sebagian siswa berada dalam kelas, sebagian lagi berada di rumah, sebagian metode dilakukan secara luring dan sebagian lagi secara daring, sebagian menggunakan sinkronus dan sebagian asinkronus.

Pada dasarnya tuntutan pembelajaran pada saat ini mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat memiliki  kemampuan untuk Learn how to learn (belajar caranya belajar), memiliki kecerdasan dan menumbuhkembangkan potensi yang dimilikinya.  Tentunya hal tersebut bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi pribadi yang mandiri dalam kehidupannya yang amat dinamis dan mendorong guru untuk terus belajar dan berubah karena ketika seorang guru berhenti belajar, maka pada hakikatnya dia telah berhenti menjadi seorang guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun