Nah... judul tersebut termasuk kedalam stratifikasi sosial.yang mana pada kenyataannya kemiskinan menjadi awal point munculnya pekerjaan rumah tangga. Terutama daerah pedesaan yang menjadi kantung terbesar asal muasal PRT. Pekerjaan ini menjadi jalan keluar bagi mereka karena rendahnya penghasilan yang diperoleh dari sektor pertaian,menyebabkan hutang- hutang petani, terutama buruh tani semakin menumpuk hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari. Karena kualitas pendidikan mereka rendah dan minimnya ketrampilan maka pekerjaan yang mereka dapatkan kualitasnya sangat rendah. Dari sinilah muncul ancaman kekerasan terhadap PRT, karena kerjanya hanya bantu- bantu saja. Maka jika mereka tidak mengerjakan apa yang di perintahkan oleh majikannya mereka akan kena hukum,sampai – sampai penganiayaan dan kekerasan.
Maka jeratan stratifikasi sosial tersebut perlu di bongkar untuk memberikan ruang bagi PRT sebagai pihak yang lemah. Membongkar status dan sebutan pembantu rumah tangga menjadi pekerja rumah tangga. Sehingga PRT tidak lagi di pandang sebelah mata oleh majikan. PRT adalah sama kedudukannya dengan majikan, karena keduanya sama – sama saling membutuhkan. Jadi keduanya seimbang posisinya.sehingga tidak ada lagi penggolongan sosial dan kekerasan terhadap PRT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H