- Menyebarkan konten positif
Menurut data dari livenet hampir satu dari setiap dua orang di internet mengunjungi YouTube, lebih dari 4 miliar video dilihat setiap hari dan lebih dari 800 juta pengguna unik mengunjungi YouTube setiap bulannya.
Di Indonesia beberapa membawa perubahan 1%, ini masih lebih baik daripada orang-orang yang malas akan perubahan dan hanya bisa nyindir karena mereka membawa perubahan 0%. Jadi intinya menyebarkan konten positif dan meningkatkan kesadaran lewat medsos ada pengaruhnya. Berharap makin banyak digital contents creator di tanah air yang bisa menciptakan konten-konten positif dengan cara yang unik dan kreatif. Sebab hanya dengan cara itu maka konten itu bisa membekas di benak jutaan anak muda generasi digital yang merindukan inspirasi.
Pesan-pesan positif tentang kebaikan, respect for diversity dan kecintaan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dikabarkan dengan cara birokrat yang membosankan. Di era digital ini, pesan-pesan positif itu harus dikemas secara inovatif dan atraktif. Saya pikir, pemerintah dapat dikatakan tidak serius membangun karakter bangsa bila hal tersebut tidak menjadi bagian dari gerakan pencerdasan bangsa. Stop kegiatan-kegiatan yang hanya seremonial belaka, konkret ke tindakan nyata.
Kurangnya "Role Model Baik" di kalangan anak-anak pada era sekarang. Zaman 90-an mungkin kita banyak melihat tokoh masyarakat muncul menjadi role model. Saya ingat betul kehadiran almarhum KH Zainudin MZ dai sejuta umat yang penuh kharisma, muncul juga Aa Gym yang penuh kesejukan. Nah sekarang saatnya membuat konten-konten positif penuh dengan nilai edukatif. Show up lah para pemuda pejuang bangsa, role model untuk kita semua. Karena itulah ladang amal kalian. Mungkin bertanya, kalo kita belum menjadi orang "baik" atau role model yang baik, apa yang bisa kita lakukan?
Maka, sekarang yuk berbarengan kita isi semua konten arus informasi era kekinian dengan konten positif, menyebarkan informasi yang semestinya, ataupun membantu orang lain. Itu bisa jadi ladang amal kita. Yuk bareng-bareng kita merubahnya. Saya yakin, kita bisa jika bersama. Terlebih konten menginspirasi dalam hal positif bisa juga seperti berbagi pengalaman volunteering, advokasi dan hal lain yang bisa jadi kontrubusi untuk negeri seharusnya lebih di boomingkan dibanding harus merebakkan konten yang nyatanya bisa merusak moral.
Terima kasih,
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H