Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ujian sekolah

13 Desember 2024   16:36 Diperbarui: 13 Desember 2024   16:36 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pensil dan penghapus beradu

Kertas kosong jadi medan pertempuran 

Waktu jadi tantangan 

Sebuah penantian, setelah jalan panjang dilakukan dan dirasakan

.

Ini bukan tentang nilai yang tinggi atau yang rendah

Bukan juga tentang siapa yang lebih baik atau lebih buruk

Semua tentang evaluasi diri, sudah sampai mana kita belajar.

Perlu kesadaran masing-masing tuk jadi evaluasi, menyelami kemampuan diri sendiri 

 .

Tak perlu risau atau gundah gulana

Semua berjalan di jalur masing-masing dengan kemampuan dan kapasitas yang ada. 

Masih ada waktu, untuk perbaiki dan mengejar yang dirasa perlu

Upaya menyadarkan diri agar bisa lebih baik lagi di setiap ujian yang dilaksanakan 

.

Tak lupa tuk lebih keras dan cermat dalam belajar

Karena semua, kembali ke pribadi masing-masing 

Apa yang kita tanam dan kerjakan akan kita tuai nanti

Semua harus diupayakan karena belajar

Itu sepanjang hayat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun