Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hari Tenang

14 Desember 2019   18:47 Diperbarui: 14 Desember 2019   18:51 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hawa dingin yang menyeruak

Dinding Kosong yang terluka

Senja yang datang tatkala hujan

Obrolan semu yang mulai tak seru

 

Lalu lalang yang mulai menghilang

Sunyi dan sepi jadi tanda

Deru suara mesin yang mulai menghilang

Bersama di hari tenang

 

Cinta yang mulai memudar

Pikiran yang mulai bertumpuk

Rancu, ragu dan candu

Bersatu bersamamu

 

Waktu yang seakan semakin mengejar

Tak di imbangi dengan bekal yang cukup

Kapal kertas dan para pengawas sudah bersiap

Menjaga waktu yang semakin tak terkendali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun