Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bus Cinta Kota Surabaya

30 November 2019   13:20 Diperbarui: 30 November 2019   13:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lamunanmu membuat kacau pikiranku

Rona senyum di pipi tak kuasa ku lihat

Cahaya sore yang begitu cerah

Tak mampu menahan wajah yang rupawan

Bus damri jadi saksi

Sejujurnya aku ingin berkenalan denganmu

Jalan yang panjang dan panas pun tak apa,

asal dengan mu semua bahagia

Rasa-rasanya kita cocok pikirku

Tak tau ilmu apa yang kupakai

Cocokologi dan ilmu ngawur yang tak punya dasar

Ku tak paham ini suka atau hanya sekedar mengagumi

Kumis tipis yang menggelora

di tengah macetnya kota Surabaya

Terima kasih Tuhan atas waktu yang kau beri

Tak kan ku sia-siakan kesempatan berharga ini

Lalu lalang kendaraan layaknya orkestra klasik yang merdu

Membuat seakan lupa ini Surabaya

Kota metropolitan dengan riuh dan ramainya kendaraan

Bersama pula panas yang tak terukur di kala terik menyapa

Tak terasa bus cinta pun telah tiba di terminal rindu

Harapan, cinta, impian dan jutaan senyum merekah

Jalan selanjutnya adalah tentang sebuah ikatan dan janji

Obrolan kecil yang menjadi candu serta rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun