Pendidik haruslah benar-benar mendisiplinkan santri serta menanamkan motivasi betapa mulianya perbuatan menghapal al-Quran. Dengan adanya motivasi, santri akan menjalankan aktivitasnya dengan kesadaran hati sendiri tanpa adanya intervensi orang lain, sehingga perbuatan akan lebih kontinyu dan langgeng meskipun tanpa adanya pengawasan dari orang lain.
Semua poin diatas merupakan poin minimal yang harus selalu diperhatikan lembaga tahfidz demi mencapai kesuksesan dalam menjalankan programnya. Adanya poin-poin tersebut tidak bersifat membatasi, pendidik haruslah menerapkan strategi yang sesuai dengan kondisi dan situasi dari masing-masing lembaga pendidikan. Maka kunci yang paling penting adalah pendidik yang ikhlas dan cerdas dalam merespon situasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H