Mohon tunggu...
Mr. Roneyy
Mr. Roneyy Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Akun KKN POSKO 3 IAI SYARIFUDDIN Desa Tamanayu Kec. Pronojiwo Kab. Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinlok di Hari ke - 18, Mahasiswa KKN PAR Desa Tamanayu Lumajang

3 November 2022   12:58 Diperbarui: 3 November 2022   13:56 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tamanayu, 03 November 2022
Sudah 18 hari kita berada di desa Tamanayu ini, dimulai tanggal 16 kita menyapa masyarakat sekitar posko dan menelusuri desa Tamanayu, suka maupun duka, hawa panas dan dingin sudah kita lalui bersama, sehingga kita sudah bisa menyatuh dengan masyarakat dan dengan teman-teman seperjuangan KKN 2022.

Berbagai kegiatan kemasyarakatan telah kita ikuti bersama, sehingga ada banyak keluhan masyarakat yang kita tampung untuk dipilah skala prioritas paling urgent yang perlu kita dampingi, masyarakat sudah mulai nyaman dengan kehadiran kita  sehingga setiap kegiatan masyarakat dimulai dari muslimatan, tahlilan rutin, kerja bakti, partisipasi di lembaga2 kita diundang untuk berbaur dengan masyarakat dan alhasil masyarakat sangat senang dengan kehadiran kita.

dokpri
dokpri
Disamping itu Tamanayu yang merupakan desa berbagai macam budaya, agama dan ras berlebur menjadi satu dalam kehangatan, sehingga menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bermasyrakat, Lokasi desanya yg cukup tinggi tamanayu mempunyai berbagai macam wisata dari puncak sriti (Camping Ground & Sunset Point) Air terjun coban sriti, puncak nanas, damarwulan dan berbagai macam wisata lainnya. Tak hanya itu pantai selatan tempursari bisa dilihat dengan indah dari dusun Sidomukti sehingga memanjakan mata ketika memandangnya.


Maka dari itu membuat kita CINLOK (Cinta Lokasi) Desa Tamanayu yang penuh cerita ini, sampai lupa kalau kita harus pulang ke kampung halaman. Dan seakan-akan kita enggan untuk meninggal desa Tamanayu ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun