Pendidikan ibadah
Selain masalah aqidah, seperti dijelaskan Moch.Isnaeni Isra' Mi'raj juga mengandung pendidikan ibadah yakni  tentang pentingnya mendirikan shalat. "Sebab shalat adalah hadiah dari Allah SWT di malam Isra' Mi'raj itu sehingga Ibadah shalat itu adalah Mi'rajnya orang-orang mukmin. Isra' Mi'raj adalah evaluasi seberapa besar  kesungguhan kita dalam menjalankan ibadah shalat itu." katanya.
Beberapa pertanyaan yang kemudian  muncul adalah apakah shalat kita sudah benar, sesuai syarat, rukun dan adabnya? Apakah kita sudah istiqamah mendirikan shalat secara berjama'ah? Apakah keluarga kita sudah mendirikan shalat? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang harus dijawab terkait shalat yang  dilaksanakan.
"Allah SWT telah memerintahkan kepada  kita sekeluarga untuk mendirikan shalat dan bersabar dalam mendirikannya (QS Thaha:132)." terangnya.
Nabi Muhammad SAW kata Moch.Isnaeni juga memerintahkan para orangtua agar memperhatikan masalah shalat anak- anaknya sejak usia dini. "Orangtua wajib mendidik anak-anaknya untuk mendirikan shalat sejak usia tujuh tahun. Bahkan orangtua diizinkan mendidik anaknya dengan pukulan jika mereka meninggalkan shalat ketika sudah berusia sepuluh tahun menurut HR Abu Daud." katanya.
Oleh karenya atas dasar itu, para ulama seperti Imam al-Ghazali menjadikan shalat sebagai kurikulum inti dalam mendidik anak.
Dijelaskan  terkait pentingnya  pendidikan  shalat bahwa perhatian terhadap pendidikan shalat ini harus lebih diutamakan daripada sekedar kemampuan membaca dan menulis.
"Jika orangtua khawatir anak-anaknya belum bisa membaca dan menulis sebelum masuk sekolah dasar, maka orangtua harus lebih khawatir jika anaknya belum mendirikan shalat padahal mereka sudah di perguruan tinggi. Sebab anak adalah amanah, dan setiap amanah akan dituntut pertanggungjawabannya." paparnya.
Ditambahkan Ustadz Moch.Isnaeni bahwa buah yang diharapkan dari ibadah shalat ini adalah akhlak yang baik. Sebab Allah SWT menyatakan bahwa shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar (QS al-Ankabut:45).
"Banyak pendidikan  akhlaq yang mulia di dalam shalat yakni kita dididik untuk menjadi orang yang cinta kebersihan, memakai pakaian yang beradab, disiplin waktu, siap memimpin dan dipimpin, rendah hati, menjaga persatuan, menebarkan kedamaian (salm) kepada sesama dan sebagainya" terangnya.
Akhlak-akhlak mulia seperti ini kata Moch.Isnaeni hanya akan muncul dari orang-orang yang telah mendirikan shalat dengan benar, istiqamah dan ikhlas.
Peristiwa  Isra' Mi'raj telah  memberi isyarat pentingnya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi bahwa umat Islam harus meningkatkan semangat menuntut ilmu-ilmu yang fardhu 'ain dan fardhu kifyah. Ilmu-ilmu syariah dan ilmu-ilmu umum, karena bangkitnya peradaban harus didahului dengan  bangkitnya tradisi ilmu." terangnya.