Menggelar outing class di daerah puncak memang mengasikan dan menyenangkan. Hal inilah yang dilakukan anak-anak  klas VI Sekolah Dasar  Negeri ( SDN )  1 Tonggalan Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten belum lama ini. Sekolah yang terletak tidak jauh dari Kantor Pemda Klaten ini mengadakan kegiatan outing class dengan outbond bertempat di Candi  Gedongsongo dilanjutkan ke komplek taman bunga Celosia daerah Bandungan Semarang.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas VI sebanyak 54 anak dan  guru, serta  sejumlah pengurus Paguyuban Kelas. Tujuan dilaksanakannya outing class ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan di luar lingkungan sekolah.
Menambah Wawasan dan pengetahuan
Kepala sekolah SD Negeri Tonggalan Klaten Tengah  Sulastri , S.Pd.SD mengatakan  dengan berkunjung ke Candi Gedongsongo dan taman bunga Celosia para siswa diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka melalui  kegiatan outbond dan berbagai olahraga permainan serta melihat wahana edukatif lain  yang tersedia di tempat wisata tersebut.
Bagi anak-anak SD klas VI ini sungguh mengasyikan keliling Candi Gedongsongo di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. "Udara dingin menusuk tulang begitu kaki menginjak kawasan Candi Gedongsongo di kala pagi hari."tukas Sulastri.
Bahkan, sekitar pukul 09.00, kabut masih menyelimuti kompleks candi di lereng Gunung Ungaran ini. Jarak pandang yang terbatas membuat pengunjung tak leluasa melihat keindahan alam maupun keelokan candi. "Butuh waktu satu  jam menunggu kabut berarak meninggalkan kawasan wisata di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang ini" katanya.
Mengundang rasa penasaran
Keindahan alam dan candi yang mulai terlihat dari kejauhan mengundang rasa penasaran siapa saja untuk mendekat termasuk anak-anak. Secara keseluruhan diketahui Candi Gedongsongo merupakan candi yang memiliki sembilan kelompok bangunan.
Ada lima kelompok bangunan. Yakni, Candi Gedong I yang memiliki satu candi, Candi Gedong II terdiri dari satu candi, Candi Gedong III memiliki tiga candi di mana satu di antaranya hanya berupa pondasi, Candi Gedong IV terdiri dari tiga kelompok candi. Satu di antara tiga candi ini terdiri dari satu candi induk dan delapan pewara (candi yang mengelilingi candi induk).
Sementara, di Candi Gedong V, ada satu candi induk dan lima pewara.
Candi ini menunjukkan percampuran India dan Indonesia. Namun, berdasarkan bentuk dan relief yang ada, kepercayaan di Gedongsongo berwujud kepercayaan pada Parswadewata. Zaman dulu, Parswadewata ditafsirkan sebagai persembahan kepada roh nenek moyang yang telah bersatu. Kelima kelompok candi itu tersebar dalam lintasan sepanjang 1,5 kilometer.
"Untuk mengetahui satu per satu candi bisa ditempuh berjalan kaki atau menyewa kuda menyusuri  kerimbunan di lingkungan  sekitar " kata seorang pemandu outbond.
Perjalanan pun semakin menyenangkan bagi anak-anak SDN 1 Tonggalan Klaten Tengah lantaran pemandangan hijau hutan pinus yang mengelilingi kompleks candi (Diq/Isnaeni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H