Ibu hitam manis ini lebih jauh mengatakan, memiliki keterampilan literasi yang baik bisa menciptakan elemen keterampilan berbahasa diantaranya, menyimak, membaca, menulis dan berbicara. "Keempat elemen ini saling melengkapi," tandas Ayu. Ditambahkan, peguatan literasi juga merupakan langkah awal kita untuk menggapai cita-cita, karena membaca adalah jendela dunia.
 "Penguatan literasi dalam capaian pembelajaran, tentunya juga harus menyesuaikan dengan lingkungan ramah sosial dan afektif. Artinya bagaimana capaian pembelajaran itu mampu mendorong dan mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademis yang literat. "Caranya adalah setiap guru dalam berlitersi tentunya harus bervariasi, misalnya dengan bernyanyi, mengamati gambar, menggunakan teks bacaan, bercerita dan juga mengajak peserta didik untuk membaca buku yang terdapat pada sudut pojok kelas," tandasnya.
Diskusi penguatan litarsi dan bedah CP dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung menarik, karena peserta diskusi aktif dan hangat. "Diskusi ini merupakan salah satu implementasi kombel Bahasa Indonesia. Jadi tidaklah salah, jika pelaksanaanya sangat antusis dan menantang bagi kita semua. (Diq/Johny Subiyanto)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H