Film Pendek Tikus
Sesi ini menjadi semakin hidup ketika Teddi menayangkan film pendek Tikus karya Steven Cutts, sebuah animasi satir yang menggambarkan kehidupan modern sebagai labirin yang menyesakkan, di mana manusia digambarkan seperti tikus yang terus berlari tanpa akhir.Â
Teddi menjelaskan bahwa film ini mengkritik kehidupan kota yang penuh tekanan dan rutinitas tanpa akhir. "Kita sering kali terjebak dalam lingkaran konsumerisme dan ambisi, hingga melupakan esensi kehidupan yang sebenarnya," ucapnya.Â
Teddi juga menekankan bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu terletak pada pencapaian materi, melainkan pada keseimbangan hidup dan ketenangan batin. "Apakah hidup kita benar-benar bermakna jika hanya terfokus pada target material semata?" tanyanya, mengajak para peserta untuk merenungkan makna kebahagiaan mereka.
Mengutip penelitian Sonja Lyubomirsky, Teddi menambahkan bahwa orang yang bahagia cenderung lebih produktif, memiliki penghasilan lebih tinggi, serta mampu menjadi pemimpin dan negosiator yang lebih baik. Mereka juga lebih mudah menjalin hubungan sosial yang sehat dan memiliki daya tahan fisik maupun mental yang lebih kuat.Â
"Kebahagiaan membuat kita lebih kuat menghadapi tantangan hidup, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih dermawan dan cepat bangkit dari stres atau trauma," tuturnya.
Hymne guru menggema
Seusai talkshow motivasi ada pandangan menarik dengan hadirnya karyawan Hotell Haris yang menyanyikan lagu Himne Guru. Dengan lagu ini pulalah kembali ratusan guru dan tenaga kependidikan, pengawas sekolah  yang tergabung dalam GKT Hebatjawa Tengah  terbius kembali kebahagiaan. "Rasa hening dan serius mewarnai lagu hymne guru".
Lebih lagi pada kesempatan itu  adanya penghargaan dari panitia,  peserta terjauh dan peserta  terlama mendedikasikan di lingkungan sekolah. "Ada yang memiliki masa kerja 41 tahun. Ini sungguh luar biasa. (Shidiq)