"Ikatan Keluarga Alumni  ini sangat penting sebagai mitra sekolah dan komite agar alumni tetap dapat berbagi pengalaman, saling mendukung, dan memperkuat jaringan profesional maupun sosial. Dengan demikian, hubungan yang telah terbentuk selama masa pendidikan tidak hilang begitu saja, tetapi tetap berlanjut dan berkembang seiring berjalannya waktu." katanya.
Dikatakan  Ikatan alumni selain berfungsi memelihara kenangan indah selama masa sekolah, juga bertujuan untuk menjalankan berbagai kegiatan bermanfaat dengan visi bersama. Kegiatan-kegiatan ini bisa berupa reuni, seminar, bakti sosial, hingga proyek kolaboratif yang melibatkan alumni dari berbagai angkatan.
"Melalui kegiatan-kegiatan ini, alumni tidak hanya dapat bernostalgia, tetapi juga berbagi pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang mereka miliki. Keberadaan ikatan alumni memungkinkan para anggota untuk terus terhubung dan berkembang bersama, baik secara pribadi maupun profesional" katanya.
Urgensi adanya  IKA Espero ini dikatakan  karena mereka berasal dari almamater yang sama, diharapkan aneka kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan penuh kegembiraan, saling percaya, dan semangat persaudaraan. Kebersamaan yang telah terjalin selama masa sekolah dapat diperkuat kembali dalam suasana penuh keakraban melalui lembaga alumni  ini.
"Kepercayaan dan persahabatan yang terbangun selama bertahun-tahun di sekolah menjadi landasan kuat untuk melaksanakan berbagai kegiatan dengan lancar dan sukses. Dengan demikian, ikatan alumni tidak hanya mempererat hubungan antar anggota, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas melalui kontribusi nyata mereka." katanya.
Tiga lapis kepengurusan
Joko Sutrisno seirang Alumni Espero angkatan tahun 1966 mengatakan, Â bahwa dalam sebuah ikatan alumni, struktur organisasi yang baik perlu dibentuk dalam tiga lapisan untuk memastikan keberlangsungan dan efektivitasnya.
Lapis pertama menurut Joko Sutrisno terdiri dari para pendiri ikatan, yaitu pionir yang memberikan inspirasi dan ide awal untuk pendirian organisasi.
"Mereka adalah sosok-sosok visioner yang merumuskan tujuan serta nilai-nilai dasar yang akan dipegang teguh oleh seluruh anggota. Kontribusi mereka sangat penting sebagai landasan dari segala kegiatan dan arah perkembangan organisasi alumni di masa depan." katanya.
Lapis kedua  menurut Joko Sutrisno adalah dewan pembina, yang bertugas mengawal visi dan misi organisasi serta memastikan agar tujuan awal tetap terjaga. Dewan pembina ini memainkan peran strategis dalam memberikan arahan, evaluasi, dan nasihat kepada pengurus dalam menjalankan tugas mereka.
Selanjutnya, lapis ketiga adalah pengurus harian yang bertanggung jawab melaksanakan tugas organisatoris sehari-hari. Mereka mengelola dinamika kegiatan alumni, mulai dari perencanaan acara, komunikasi antar anggota, hingga manajemen administrasi.