Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

73 Tahun Espero, Jadi Sekolah yang Dicintai Masyarakat dan Terdepan

24 Juli 2024   22:03 Diperbarui: 24 Juli 2024   22:06 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta didik yang juara  mengabadikan moment bersama Kepala Sekolah Espero, Tonang Juniarta, S.Pd, M.Or (Dok/Isnaeni)

Di usianya yang ke 73 tahun, SMP Negeri 2  (Espero) Klaten semakin dicintai masyarakat. Hal ini ditandai selain banyak prestasi yang diraih dengan partisipasi aktif masyarakat, juga  semakin banyaknya orang tua mempercayakan putra-putrinya menyekolahkan di sekolahan  tersebut.

 "Kita tetap harus bekerja keras dan berikhtiar  agar sekolah ini mampu banyak berbicara ditingkat, Provinsi,  nasional dan bahkan internasional," papar Tonang Juniarta, kepala sekolah SMPN 2 Klaten dalam peringatan puncak acara Espero ke 73, Kamis,25 Juli 2024.  

Menurutnya, menjadi sekolah yang dicintai masyarakat dan terdepan tidak lah gampang, harus survaif dan terus melakukan pembenahan di berbagai bidang. "Peningkatan fasilitas pendukung dan kualitas sumberdaya manusia harus terus dilakukan," tukasnya.

Karena itulah kita terus mencari terobosan dengan melakukan berbagai kerja sama dengan berbagai pihak. Apalagi  kondisi sekarang sekolah dengan sistem zonasi ini, input sekolah (kemampuan peserta didik baru) di Kabupaten Klaten adalah sama. Maka, sekolah yang sekarang mempunyai 768 murid serta sekitar 60  tenaga pendidik dan  tenaga kependidikan ini akan berupaya agar SMP Negeri 2 Klaten terus bergerak dan berbenah.

Tonang Yuniarta lebih jauh menyatakan,  ada sejumlah kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati HUT ke 73 Espero ini antara lain sepeda santai, sejumlah kegiaran lomba untuk siswa, lomba jemparingan, olympiade sain, penampilan drama kolosal dan sebagainya.

Dikatakan,  rangkaian kegiatan peringatan HUT ke 73 Espero ini sudah dimulai sejak bulan Juni  yang lalu. Karena sejatinya, sekolah ini berdiri pada tangal 25 Juli 1951.

"Peringatan HUT ke 73 Espero tahun ini dibarengkan dengan peringatan HUT ke 79 Republik Indonesia (RI) dan Hari Jadi ke 220 Kabupaten Klaten. Jadi, dengan tidak  mengurangi makna, dan tidak mengurangi jam pelajaran siswa, peringatan HUT ke 73 Espero tahun ini berharap  dapat terlaksana dengan baik, lancar, dan meriah," ujarnya.

Sebagai puncak acara, tambah Tonang,  peringatan HUT ke 73 Espero digelar " Pentas  Drama Kolosal". Dalam ajang pentas seni ini, semua yang berkaitan dengan estra kurikuler siswa ditampilkan.

Alumni Espero berbagai tingkatan mengabadikan moment bersama Komite dan Kepala Sekolah (Foto:Dok/Isnaeni)
Alumni Espero berbagai tingkatan mengabadikan moment bersama Komite dan Kepala Sekolah (Foto:Dok/Isnaeni)

Drama kolosal pejalanan Espero
"Pentas seni ini dikemas sedemikian rupa dalam bentuk drama kolosal yang menceritakan tentang perjalanan SMP Negeri 2 Klaten dari lahir sampai puncak kejayaannya sekarang ini," ucapnya. Puncak acara peringatan HUT ke 73 SMP Negeri  2 Klaten ditandai dengan pelepasan burung perkutut sebanyak 73 ekor ke alam liar dan Pelepasan balon ke udara.

Karena dengan adanya sistem zonasi ini, input sekolah (kemampuan peserta didik baru) di Kabupaten Klaten adalah sama. Maka, sekolah yang sekarang mempunyai 768 murid serta sekitar 60  tenaga pendidik dan  tenaga kependidikan ini akan berupaya agar SMP Negeri 2 Klaten tetap  menjadi sekolah yang unggul dan  terdepan.

"Caranya dengan menjalin kerjasama dengan masyarakat, menjalin kemitraan dengan  alumni, bekerjasama dengan  para pihak,  menjalin relasi dengan media dan pers, dan bekerjasama dengan lembaga pendidikan yang lain. Intinya, bagaimana kita tetap menjadi sekolah yang unggul dan terdepan" harapnya.

Peserta didik yang juara  mengabadikan moment bersama Kepala Sekolah Espero, Tonang Juniarta, S.Pd, M.Or (Dok/Isnaeni)
Peserta didik yang juara  mengabadikan moment bersama Kepala Sekolah Espero, Tonang Juniarta, S.Pd, M.Or (Dok/Isnaeni)

Pembelajaran yang efektif dan bermakna

Sementara Moch Isnaeni, Ketua Komite Espero berharap, agar sekolah ini tetap  menjadi  sekolah yang bermutu, yang terlihat dari kualitas siswanya yang berprestasi di bidang akademik. "Selain unggul di bidang akademik, sekolah ini diharapkan  juga unggul dengan  menghasilkan siswa yang unggul secara emosional dan spiritual" katanya.  

Dikatakan pula,  untuk dapat menjadikan sekolah  ini memiliki murid dengan kualitas di atas rata-rata perlu adanya dukungan fasilitas dan  lingkungan sekolah yang mendukung. Sumber Daya Manusia  ( SDM  ) tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi tinggi juga berperan penting untuk menciptakan sekolah bermutu.

"Tenaga pendidik yang profesional, strategi  dan  model pembelajaran yang efektif serta adaptif  serta adanya perangkat pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan belajar mengajar saat ini adalah beberapa contoh konkrit yang  sangat diperlukan" katanya.

Oleh karena itu  menurut Moch Isnaeni untuk menjadikan sekolah  unggul tentu membutuhkan perencanaan sekolah yang berorientasi pada masa depan, sumber daya yang mumpuni untuk dapat mewujudkan itu semua. "Sekolah berkolaborasi dengan komite   dan menjalin kerjasama dengan stakeholder mewujudkan  seko yang aman, nyaman dan nenyenangkan" pungkasnya.  ( Diq/Isnaeni )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun